Dalam kesempatan lain, wartawan akan memberikan perspektif lain, terutama dari hasil investigasi untuk menjadi bahan dewan mengevaluasi kinerja pemerintah.
“Tugas pers ini searah sama kami di DPRD. Kita bersama-sama mengisi celah-celah yang mungkin terlupakan oleh kebijakan pemerintah,’’kata Ade.
Beberapa kali media memberi sudut pandang yang membantu dewan menggedor pemerintah. Sebaliknya, DPRD juga memberi pencerahan kepada media terkait keputusan pemerintah.
Oleh sebab itu, Ade melihat pentingnya integritas yang diemban para pekerja media massa. Integritas itu bisa terbentuk ideal jika kesejahteraan pekerja pers terasa baik.
Ia berharap mulai saat ini perusahaan media bisa kembali bangkit dari terpaan ekonomi, supaya bisa tetap menjadi andalan publik untuk mengawal jalannya pembangunan.
“Semoga perusahaan media semakin sehat, para pekerjanya semakin sejahtera, diapresiasi layak, sehingga bisa tenang menjaga kode etik, integritas, dan berita-berita yang bermanfaat bagi rakyat. Selamat Hari Pers Nasional,” katanya.
Senada dengan Ade, Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengaku selalu memberikan apresiasi keberadaan insan pers.
Karena menurut Achmad siapapun di dunia ini menganggap penting informasi, transformasi informasi hanya pers yang bisa melakukan.
Pihaknya ingin menyentil beberapa pemeberitaan yang tidak memberikan keutuhan berita yang benar dengan kevalidasian dan data data yang otentik.
‘’Saya tidak menginginkan pers terbawa arus yang ramai sekarang ini terkait hoaks hoaks medsos justru harus meluruskan hoaks hoaks yang ada,” ucapnya.
Menurut Achmad, kalau informasi berupa berita, kebenaran bisa dipercaya beda dengan medsos. Pasalnya sekarang orang bisa menyampaikan berita siapapun bisa menyampaikan berita.
Akan tetapi informasi yang benar keabsahan insan pers jangan sampai terbawa arus ikut menebarkan hoaks dan pers harus menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan
‘’Cara tadi berita berita seutuhnya bisa dipercaya, pers harus juga perlihatkan nuansa budaya dan etika yang santun saat menyampaikan sebuah berita,” saran politisi PDIP itu.
Sementara itu Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya mengharapkan agar pers tetap menjadi media kontrol sosial yang teguh menyuarakan berbagai persoalan.