Cara Mengatasi Serangan Jantung saat Sendirian

3. Berbaring dan Tetap Tenang

Cara menangani serangan jantung selanjutnya, yaitu berbaring dan tetap tenang. Hal ini dilakukan sembari menanti kedatangan petugas medis.

Selain berbaring, penderita juga dapat duduk tegak. Berdasarkan dr. Chin, yang terpenting adalah kenyamanan dan tidak panik ketika menanti bantuan medis tiba.

4. Jangan Batuk Berulang

Terdapat rumor yang menyebutkan bahwa serangan jantung bisa diatasi dengan batuk berulang kali. Sayangnya, rumor tersebut hanyalah mitos belaka.

Fakta menyebut bahwa batuk berulang hanya dapat membantu memulihkan irama jantung pada orang yang mengalami bradikardia alias detak jantung sangat lambat. Cara ini tidak berlaku bagi penderita infark miokard.

Ditambahkan dr. Reza Fahlevi, Sp.A, hal ini karena batuk berulang justru meningkatkan risiko perburukan gejala serangan jantung.

“Karena, ketika sering batuk, tekanan di bagian dada meningkat. Hal ini bisa turut memengaruhi aliran darah dalam rongga dada, sehingga memperburuk gejalanya,” jelas dr. Reza.

5. Hindari Menekan Bagian Dada
Seperti batuk berulang, menekan dada tidak dapat membantu mengurangi gejala serangan jantung.

Memberikan tekanan pada dada hanya bermanfaat untuk membantu individu yang mengalami henti napas. Itu pun hanya boleh dilakukan oleh orang yang menguasai teknik CPR (cardiopulmonary resuscitation) alias resusitasi jantung paru-paru.

CPR itu sendiri merupakan prosedur pertolongan pertama yang bertujuan membuka kembali jalan napas menyempit ataupun tertutup sama sekali.

Tindakan ini dilakukan dengan melakukan beberapa teknik pemijatan ataupun penekanan pada dada.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan