JAKARTA – Mulai Februari mendatang,Inggris akan meluncurkan pil antivirus Covid-19 Pfizer Paxlovid bagi kelompok rentan. Target sasaran pil tersebut adalah bagi penderita gangguan imun yang vaksinnya bekerja kurang efektif di tubuh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Inggris mengatakan bahwa obat antivirus Pfizer Paxlovid merupakan campuran pil Pfizer dengan antivirus ritonavir, dan akan tersedia untuk ribuan orang mulai 10 Februari mendatang.
“Kabar yang sangat baik bahwa pengobatan baru ini, obat mutakhir terbaru yang diluncurkan NHS melalui unit pengiriman obat Covid-19 baru. Kini akan tersedia untuk membantu orang-orang yang paling berisiko Covid-19,” kata Direktur Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Stephen Powis.
Dia menyebut uji coba pil tersebut membuktikan dapat mengurangi risiko kematian dan pasien rawat inap hingga 88 persen.
“Uji coba membuktikan obat tersebut mampu mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 88 persen, yang artinya kita akan berada di posisi yang terbaik untuk menyelamatkan ribuan nyawa,” jelas Stephen Powis.
Inggris telah memesan 2,75 juta pil tersebut. Pemerintah mengatakan akan menentukan rincian lebih lanjut mengenai akses pengobatan tersebut segera. Bagi penderita gangguan imun, pasien kanker dan penderita Down Syndrome dapat langsung mengakses pil tersebut.
Paxlovid menjadi antivirus kedua yang diluncurkan di Inggris setelah molnupiravir buatan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, yang kini digunakan untuk pasien melalui uji coba Panoramic. (jawapos/ran)