BANDUNG – Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Barat berujung ricuh.
Dari beberapa unggahan video di media sosial terlihat ratusan anggota ormas GMBI merusak fasilitas umum milik negara hingga pagar milik Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 725 pengunjung rasa yang didalamnya terdapat 25 residivis.
“Polda Jawa Barat telah mengamankan sebanyak kurang lebih 725, 301 diantaranya ini bertato, dan 34 lainnya residivis,” ujanya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Kamis (27/1).
Selain melakukan penangkapan kepada ratusan orang tersebut, Ibrahim menambahkan pihaknya juga mendapati adanya sejumlah barang bukti kejahatan salah satunya enam buah senjata tajam. Selain itu, adapula 85 mobil dan 193 motor yang turut diamankan polisi.
“Mereka ini pada saat dilakukan penggeledahan ada beberapa buah senjata tajam, ada enam kita temukan,” ungkapnya.
Selain itu, Ibrahim mengukapkan pihaknya berhasil menemukan sebanyak 16 orang positif menggunakan narkoba.
“Nah dari pemeriksaan itu, kami juga melakukan pemeriksaan Narkoba, dan didapat ada 16 orang yang positif narkoba,” katanya.
Dia menegaskan dengan adanya aksi tersebut, pihaknya akan mencari dalang utamanya.
“Guna memberikan Kamtibmas di masyarakat, Polda Jabar juga akan melakukan pencarian aktor intelektual yang menginisiasi Kegiatan ini (Demonstrasi) serta memprovokasi timbulnya tindakan anarkis dari pengujuk rasa tersebut,” tegasnya.
Diketahui, aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan anggota ormas GMBI adalah untuk meminta kepastian dari Polda Jabar terkait adanya peristiwa bentrok di Karawang. (mg4/ran)