DEPOK – Kebiasaan buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) menjadi permasalahan serius di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong. Pasalnya, fenomena tersebut terjadi lantaran minimnya ketersediaan fasilitas pendukung berupa septic tank untuk memenuhi kebutuhan buang air besar.
Atas permasalahan itu, Lurah Kalibaru, Indra Cahyadi menyebut, pihaknya masih akan tetap fokus mengatasi masalah ODF ini hingga 2023 mendatang.
“ODF masih menjadi fokus utama penanganan kesehatan di Kalibaru. Untuk itu, mudah-mudahan PR tersebut hingga tahun 2023 sudah bisa dituntaskan,” kata Indra, Rabu (24/1).
Ia juga menyebut lantaran wilayah tersebut termasuk daerah perbatasan yang berdekatan langsung dengan Kabupaten Bogor, maka segala infrastruktur pendukung lainnya juga perlu dibereskan.
“Sebagai wilayah perbatasan atau pinggiran, masalah ODF ini menjadi konsen kami. Selain itu, juga dalam rangka mobilisasi penduduk, maka dibutuhkan yang namanya infrastruktur pendukung berupa jalan, maupun segala sesuatunya agar bisa lebih baik,” katanya.
Menurut dia, terkait penanganan ODF ini Kalibaru sendiri sekarang masih ada 81 Kepala Keluarga (KK) yang belum memiliki septic tank.
Padahal, fasilitas berupa septic tank sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya praktik atau kebiasaan buang air sembarangan.
“Oleh sebab itu, jumlah KK yang belum memiliki septic tank tersebut akan menjadi target untuk dituntaskan pihaknya pada tahun ini dan tahun depan,” ujar Indra.
Pekerjaan rumah tersebut, kata dia, semakin mendapat atensi menimbang Kelurahan Kalibaru sendiri telah dekalarasi ODF.
Pihaknya lebih lanjut menambahkan, sejauh ini bersama jajarannya akan berupaya mewujudkan Kalibaru sebagai wilayah yang bersih, sehat, dan rapi.
“Kami juga akan sekaligus mendorong terwujudnya Kota Depok yang sehat, tertib, dan nyaman,” cetus dia.
Ia juga mengatakan, akan selalu memberi edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya septic tank individual atau komunal sebagai wadah pengolahan limbah domestik rumah tangga. (mg2)