Widyastuti atau akrab disapa Widya seorang warga negara Belanda keturunan Indonesia mengaku sedang mencari ibu kandung di Kota Bandung.
Salam mencari ibu kandung Widya mengungkapkan bahwa ibunya itu bernama Sunarti. Bahkan, Melalui tulisannya, dia memposting dalam bentuk surat terbuka di media sosial. Widya mengungkapkan isi hatinya untuk mencari Ibu kandung yang sudah berpisah puluhan tahun itu.
Kisan Mencari Ibu Kandung yang dilakukan Widya ini diketahui publik setelah akun twiter Tazia @taziateresa menceritakan kisah pilu yang di alami widya.
Dari Postingannya itu, cerita ini akhirnya mendapat simpati dari para nitizen. Terlebih sudah puluhan tahun Widya yang bermukim di Belanda harus berpisah orangtua kandungnya.
Pemilik akun Tazia merupakan rekan kerjanya di Belanda, Widya menceritakan bahwa, awal perpisahannya dengan ibunya ketika kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak menentu.
Menurut pengakuannya kemungkinan Widya lahir di Yogyakarta. Meski tidak tahu alamat kampung kelahirannya, Tapi dia masih ingat betul bahwa kedua orang tuanya itu pernah bekerja seperti di sebuah keraton.
”Dia kayanya lahir di Yogyakarta dan orang tuanya kerja di Keraton karena dia ingat betul orangtuanya berlutut ke Sultan,” cerita Tazia dalam thread postingannya yang diunggah di twiter pada Senin (15/7).
Di usia yang masih balita, Widyastuti bersama keluarganya pindah ke Metro Lampung untuk mengikuti program Transmigrasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kehidupanya Widya bersama ibu di Lampung tidak se bahagia yang dibayangkan, Terlebih, sebuah peristiwa memilukan memaksa Widya dan ibunya harus mengungsi ke Jakarta ketika rumahnya terbakar.
Sedangkan bapaknya yang bernama Kartono sudah lupa untuk diingat sosok wajahnya.
Salah satu yang masih membekas diingatan Widyastuti adalah dia bersma ibunya pernah dipenjara. Di dalam jeruji besi Widya besama ibunya melewati hari-hari yang menyengsarakan.
’’Kejadian itu tidak bisa dilupakan. Akan tetapi, untuk alasan kenapa ibunya dipenjara sampai sekarang masih menjadi pertanyaan,’’tulis Tazia seraya melanjutkan tulisan pada threadnya.
Setelah bebas dari penjara, Widya dan ibunya hidup menggelandang di Jakarta. tTdur di jalanan aytau berteduh di bawah jembatan sudah pernah dirasakan. Untuk kisah yang menyakitkan ini ingatan Widya masih kuat.