Suasana yang tadinya berhadap-hadapan dan seakan-akan Indonesia mau terpecah jadi dua, tiba-tiba mencair, gara-gara Mbak Mega menghidangkan makanan kesukaan Prabowo, yaitu “nasi goreng” buatan mbak Mega.
Pak Prabowo sangat merindukan nasi goreng buatan mbak Mega, yang menurut pengakuannya tidak ada yang menandingi.
Dengan demikian suasana hiruk pikuk di Indonesia mampu diademkan dengan sepiring nasi goreng.
Kalo di ilustrasikan, kepentingan dan suasana kebatinan sehebat apapun yang terjadi dalam dinamika politik Indonesia, dapat dinetralkan dengan makanan. Pemenuhan isi perut dapat merubah pola pikir dan pola tindak.
Dengan demikian, diplomasi nasi goreng, adalah diplomasi rekonsiliasi setelah Pilpres, yang dilakukan oleh pemimpin partai yang bersaing, dan menu yang disuguhkan adalah nasi goreng.
Bagi Prabowo bukan hanya rasanya enak, namun mengingatkan kebersamaan Megawati-Prabowo (MegaPro) pada tahun 2004, ketika bersaing memperebutkan kursi kepresidenan dengan SBY.
Karena disuguhi makanan kesukaan, maka akhirnya dapat mendinginkan suasana menjadi lebih adem.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2021, ketika masyarakat sudah mulai tidak mengingat-ingat diplomasi nasi goreng ala MegaPro,
Ada kejadian unik ketika pelantikan Jendral Andika menjadi panglima TNI, dimana Menhamkam, Prabowo ketemu dengan Ketua Umum PDIP, Mbak Mega serta serta Ketua MPR, Mbak Puan Maharani di Istana.
Karena ketemunya di Istana, mungkin masyarakat mereka-reka ada apakah gerangan yang terjadi dalam pertemuan tersebut?
Adakah kaitannnya dengan sinyalemen pak Prabowo akan dipasangkan dengan mbak Puan dalam kontestasi Pemilu 2024?
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak ada yang istimewa, biasa saja, sebab pak Prabowo dan mbak Mega sering bertemu, karena sama-sama ketua partai.
Hanya saja karena mereka pimpinan partai politik terbesar di Indonesia, pasti ada saja masalah politik yang dibicarakan, dan yang terbayang oleh masyarakat adalah menciptakan suasana kebatinan untuk menghadapi Pemilu 2024.
Untuk memasangkan Prabowo-Puan Maharani. Malahan beberapa minggu sebelum pertemuan tersebut, Sekjen Gerindra juga datang ke kediaman Megawati dengan di jamu “sayur lodeh” untuk meningkatkan imunitas disaat pandemi covid-19.
Bisa jadi pertemuan Prabowo dengan Megawati serta Puan Maharani, merupakan rangkaian dari “diplomasi sayur lodeh”.