DEPOK – Keberadaan jentik nyamuk di wilayah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas masih berada di kisaran 76 persen.
Data tersebut diungkapkan Lurah Depok Jaya, Herliana saat pihaknya mendapatkan laporan pengambilan sampel (sampling) yang dilakukan para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kelurahan Depok Jaya.
“Berdasarkan laporan dari kader Jumantik masih ditemukan adanya jentik nyamuk di tujuh rumah atau sekitar 76 persen dari total sampling yang diambil,” kata Herliana, Jumat (14/1).
Herliana juga menyebut para kader Jumantik telah rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk setiap pekan.
“Pemantauan dilakukan dari rumah ke rumah untuk melihat pertumbuhan larva nyamuk, sekaligus menetapkan langkah-langkah apa yang perlu diambil ke depannya,” ujar Herliana.
Kegiatan rutin pengecekan dan pemantauan jentik nyamuk tersebut dilakukan setiap Jumat secara bergilir, termasuk diadakan pemeriksaan 30 rumah sebagai sampling di setiap Rukun Warga (RW).
Menurutnya, terkait angka 76 persen yang ditemukan di wilayah itu, lanjut Herliana, secara ambang batas masih tergolong ambang batas di bawah normal.
“Kalau bicara normalnya ada di 92 persen. Sementara di Depok Jaya masih di bawah itu,” paparnya.
Meski begitu, dirinya mengatakan, setelah ditemukan adanya jentik nyamuk pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pembersihan terutama di tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.
“Setelah adanya temuan jentik nyamuk kami langsung tindaklanjuti dengan membuang air yang tergenang saat itu juga,” ungkapnya.
Herliana juga tak lupa mengimbau kepada warga di Depok Jaya agar selalu waspada terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi cuaca Kota Depok belakang sedang tidak stabil.
“Berharap masyarakat lebih sadar akan kebersihan, dengan rajin membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, dan genangan-genangan air,” tandasnya. (mg2/ran)