SIDOARJO – Menteri Koordinator Airlangga Hartarto mengajak kalangan mahasiswa untuk memiliki talenta digital dan kemauan berwirausaha.

Menurut Airlangga Hartarto, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada jalur positif. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda.

Sejauh ini, pemerintah terus mendorong inkubasi-inkubasi bisnis yang dibangun dengan ekosistem digital.

‘’Saya berharap inkubasi bisnis terus dilakukan dan berharap entrepreneurship kita bisa meningkat menjadi 5 % dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat, (14/1)

Bersama civitas akademika pemerintah memiliki komitmen mendorong perkembangan wirausaha muda.

Menko Airlannga meminta kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat berkontribusi menjadi inkubator bisnis baru sehingga dapat membantu mencetak wirausahawan handal.

Dari segi pembiayaan, Pemerintah juga mendorong para wirausaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan segmentasi yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil.

‘’ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin membangun usahanya sejak dini,’’kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menyebutkan, sepanjang 2021, pembiayaan KUR telah disalurkan sebesar Rp280,17 T dan diberikan kepada 7,38 juta debitur.

‘’Pada tahun 2022, pembiayaan KUR telah ditingkatkan menjadi Rp373,17 Triliun,’’sebutnya.

Untuk itu, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan dengan akselerasi peningkatan kualitas SDM yang bertalenta digital.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr. Hidayatullah M.Si dalam mengatakan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menginginkan mendirikan fakultas kedokteran.

Untuk Rumah Sakit yang berada di bawah yayasan Muhammdiyah saat ini jumlahnya kurang lebih 100 buah.

Rumah Sakit ini banyak tersebar di berbagai kota seluruh Indonesia. RS Muhammadiyah juga telah mengambil peranan penting dalam penanganan Pandemi Covid-19.

‘’Kami membantu meningkatkan efektivitas langkah deteksi dini, perawatan, dan preventif untuk penanganan pandemi Covid-19,’’tutu Hidayatullah. (red)