Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyambut positif komitmen Menteri BUMN, Erick Thohir terkait keinginannya untuk jadikan para santri Nadhdlatul Ulama (NU) berdaulat secara ekonomi, yakni lewat peningkatan Muslimpreneur.
Komitmen Erick tersebut bakal terealisasi apabila adanya pemberdayaan pesantren berbasis ekonomi. Karena menurutnya, pesantren merupakan mercusuar peradaban serta bersangkut paut dengan Muslimpreneur.
Hal itu disampaikannya beberapa waktu lalu saat Erick bersilaturahmi kepada Ketua Umum PBNU Yahya Choli Staquf di kantor PBNU.
Tanggapan lain
Gus Ipul mengapresiasi dan menyambut baik harapan dan komitmen Erick Thohir yang juga kader Banser itu yang ingin para santri mandiri dan berdaulat secara ekonomi.
Dilansir Jawa Pos, Gus Ipul memastikan pihaknya menyambut baik dan mendukung upaya kolaborasi BUMN dan NU dalam peningkatan ekonomi umat. “Mendukung sekali,” kata Gus Ipul singkat saat dikonfirmasi, Kamis (13/1).
Senada dengan Gus Ipul, Wasekjen PBNU Faisal Saimima juga mengapresiasi komitmen Erick Thohir yang ingin menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban. Hal ini menjadi jawaban atas pandangan miring masyarakat bahwa pesantren adalah tempat orang-orang kuno dan terbelakang.
“Patut diapresiasi dan didukung. Pesantren sebagai tempat pendidikan ilmu, agama, aqidah dan akhlak tentu merupakan bagian penting dari pembentukan peradaban di Indonesia, sejarah bangsa ini sudah mencatat banyak akan hal itu, menjadikan psantren sebagai mercusuar peradaban,” kata Faisal Saimima.
harus kita apresiasi dan kita dukung dengan baik, kita ketahui bersama pesanten sering dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan seperti kuno dan terbelakang,” sambungnya.
Ketua GP Anshor ini menjelaskan, pandangan Erick Thohir yang mau menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban ini akan memantik kebangkitan ekonomi di lingkungan pesantren ke depan, serta mampu melahirkan muslimpreneur-muslimpreneur baru dari kalangan santri.
“Untuk menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban tentu peningkatan ekonomi menjadi satu tolak ukur dan untuk meningkatkan ekonomi lingkungan pondok pesantren dibutukkan muslimpreneur yang berasal dari pondok pesntren itu sendiri,” ucapnya.
Petinggi Barisan Ansor Serba Guna (Banser) ini yakin betul dengan komitmen orang nomor satu di Kementerian BUMN ini, dalam meningkatkan ekonomi nahdliyin serta menjadikan pesantren sebagai arah peradaban umat dan bangsa.