BANDUNG – Pemerintah Kota (pemkot) Bandung kini secara resmi telah mengubah status Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kopo Bandung menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari.
Menurut Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Bandung, Yana Mulyana, hal tersebut dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Hari ini kita hadir dalam peresmian RSUD Bandung Kiwari yang bertransformasi dari RSKIA Kopo Bandung. Mudah mudahan dengan perubahan dan peningkatan status rumah sakit menjadi RSUD Bandung Kiwari bisa memberikan pelayanan bagi masyarakat kota Bandung. Tentu itu harapan kami Pemerintah Bandung terus meningkatkan dan menambah peralatan kesehatan untuk masyarakat,” ujarnya di RSUD Bandung Kiwari, Jl. KH Wahid Hasyim Kota Bandung, Selasa (11/1).
Yana juga menjelaskan, perubahan status RSKIA menjadi RSUD ini, membuat rumah sakit tersebut menjadi naik tipe. Seperti tidak hanya terkait layanan ibu dan anak. Namun layanan akan mencakup untuk urusan umum lainnya.
“Jadi kita saat ini memiliki dua RSUD ujung berung untuk pelayanan warga masyarakat yang berada di wilayah Timur dan RSUD Bandung Kiwari untuk warga Bandung wilayah tengah, agar bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada maayarakat,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Direktur RSUD Bandung Kiwari, Taat Tagore menyebut bahwa modernisasi ini menjadi sebuah keharusan.
“Bahkan kemungkinan bisa diakses dari rumah. Ini sedang di uji coba rumah sakit bisa diakses dari rumah atau puskesmas. Kita sedang menjajaki itu karena ke depan, pelayanan harus lebih cepat,” ucapnya
Dengan berubahnya status tersebut, kata dia, RSUD Bandung Kiwari kini dapat memberikan pelayanan BPJS bagi peserta laki-laki yang sebelumnya hanya melayani peserta BPJS ibu dan anak.
“Selama ini kan kalau RSKIA punya keterbatasan untuk pelayanan bapak-bapak. Kerjasama kita dengan BPJS itu khusus ibu dan anak. Dengan RSUD, maka ibu anak dan bapak bisa pakai BPJS,” Pungkasnya. (Mg4).