Satker Tol Cisumdawu Klaim Penanganan Banjir Masih Dalam Pembahasan

SUMEDANG – Dampak Tol Cisumdawu yang mengakibatkan wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang diterjang banjir masih jadi sorotan.

Pasalnya, selain area pesawahan, pemukiman warga pun dilanda limpahan air besar hingga menggenang dan mengakibatkan kerugian.

Menyikapi persoalan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu 2, Erwin Herlambang Kuncoro Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan berbagai koordinasi untuk temukan solusi.

“Jadi kita harus melihat dan mengevaluasi secara menyeluruh, tidak bisa saling menuding,” kata Erwin di Kantor Proyek Satker Tol Cisumdawu, Senin (10/1).

“Oleh karena itu kita mencari solusi. Kita sudah beberapa kali rapat koordinasi dengan beberapa instansi. Mudah-mudahan segera kita dapat usulkan,” tambahnya.

Erwin mengklaim, pihak Tol Cisumdawu dalam persoalan banjir yang menerjang wilayah Jatinangor itu akan diberikan penanganan jangka panjang.

“Penanganan permanen yang sedang kita detilkan. Selain itu, untuk gerak cepat kita ada penanganan temporary,” pungkas Erwin.

Kendati rencana penanganan jangka panjang itu masih membutuhkan waktu, Erwin menegaskan, untuk sementara pihak Tol Cisumdawu sudah melakukan perbaikan tanggul-tanggul warga yang rusak.

“Jadi untuk perbaikan tanggul-tanggul saluran sungai, itu sudah kita laksanakan,” imbuh Erwin.

Sementara itu, saat disinggung mengenai warga yang terdampak banjir akan direlokasi atau justru lahannya dibebaskan, Erwin mengaku masih perlu dilakukan pembahasan secara komperhensif.

“Ini masih pembahasan. Tentunya kami harus berkoordinasi juga dengan pemerintah kabupaten setempat,” ucapnya.

“Jadi terkait dampak sosial, kita sedang mencari solusi. Akan segera kita koordinasikan,” tambah Erwin.

Dalam pemaparannya, Erwin menuturkan, estimasi atau targer pengerjaan dalam menyelesaikan persoalan banjir dengan penanganan jangka panjang yang Erwin jelaskan, akan dilakukan secepatnya.

“Dalam Minggu ini kami juga akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait,” ucap Erwin.

“Jadi untuk reaktifasi embung, pembuatan saluran-saluran permanen juga sudah kita usulkan,” tutupnya. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan