DEPOK – Keberadaan organisasi pelajar selama ini banyak diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah masing-masing.
Harapan itu datang bukan tanpa alasan, menimbang insan pelajar merupakan kelompok usia produktif yang memiliki banyak ide-ide kreatif dan energik yang diharapkan dapat membantu pemerintah di wilayahnya masing-masing.
Bermodalkan semangat dan kreativitas, peran pelajar diharapkan mampu membawa dampak perubahan pembangunan bagi masyarakat.
Namun, yang lebih penting lagi bagaimana langkah agar ruang kepelajaran dalam hal ini peran aktif organisasi pelajar terus didorong dan dikembangkan sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pelajar.
Untuk mendukung hal itu, Camat Tapos, Camat Tapos Abdul Mutolib mengajak para pelajar di wilayah Kecamatan Tapos agar terlibat aktif dalam berkarya lewat organisasi pelajar yang diikutinya.
“Menyadari hal itu, kami berusaha mengajak pelajar utamanya mereka yang aktif berorganisasi agar bisa bersinergi dalam merancang kegiatan. Sebab, jika hal tersebut dilakukan, kegiatan yang dimiliki organisasi ini akan semakin bervariasi,” ungkap Abdul, Senin (10/1).
Lebih lanjut, dirinya menilai kolaborasi dan sinergi antar organisasi kepelajaran di Depok akan semakin memberi dampak positif.
Ia pun memisalkan keberadaan ragam organisasi pelajar di Depok seperti Organisasi Forum Kesatuan Pelajar Depok (FKPD) yang dapat berkolaborasi dengan Forum Anak, Generasi Berencana (Genre), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) ataupun organisasi lainnya.
“Dengan begitu, masing-masing organisasi pelajar itu bisa saling mengisi dan mendukung kegiatan satu sama lain,” imbuhnya.
Ia pun menyebut pihaknya siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi di wilayahnya.
“Kita tahu pelajar dapat berkembang sesuai usianya dan menjadi duta kebaikan dan teladan di masyarakat. Contoh sederhana mereka dapat mencegah anak muda terjerumus ke dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan tawuran,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya kolaborasi dan sinergisitas antar organisasi, akan semakin memperkaya ruang diskusi.
“Dengan begitu, para pelajar dapat mengupdate perkembangan informasi atau pemasalahan yang ada di kalangan pelajar sehingga mereka terlatih kepekaan dalam merespon permasalahan yang dihadapi,” pungkasnya. (mg2)