Bullying Siswa jadi Persoalan Bersama

BANDUNG – Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul Hikam Kota Bandung memberikan atensi serius terhadap aksi bullying bagi siswa yang kerap terjadi akhir-akhir ini.

Bentuk perhatian sekolah swasta itu menggelar dialog interaktif dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan pencegahan bullying siswa khususnya di SMP Darul Hikam itu sendiri.

Dialog interaktif dengan tema “Beware of Bullying” Peran Orang Tua dalam Mewujudkan Pelindungan bagi Anak di Sekolah.

“Jadi ini salah satu program tahunan kami, yang sebenarnya merupakan program dari bimbingan konseling (BK),” ujar Kepala SMP Darul Hikam Yudianto SS., saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (8/1).

Lebih jauh pria berkaca mata ini menjelaskan, pihaknya sengaja menggelar dialog interaktif itu guna membangun kesadaran di tengah masyarakat. Pasalnya, aksi bullying siswa, merupakan masalah bersama yang membutuhkan perhatian serius semua elemen masyarakat.

“Bahwa bullying dan kekerasan anak itu merupakan masalah bersama, bukan hanya masalah sekolah saja. Jadi kami berupaya menyadarkan masyarakat bahwa bullying ini merupakan masalah bersama,” terangnya.

Dengan dialog tersebut, pihaknya kata dia, menargetkan SMP Darul Hikam sebagai sekolah ramah anak selain membangun kesadaran masyarakat.

“Jadi kami mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak, sekolah anti bullying, zero bullying, kami sedang melakukan program-program yang mengarah ke sana,” paparnya.

Dia pun berharap agar orang tua siswa sadar adanya bullying itu dan selektif menentukan sekolah untuk anak-anaknya.

“Karena ada kejadian seorang siswa SMP sampai bunuh diri akibat bullying itu,” ucapnya.

Sementara Psikolog SMP Darul Hikam Dra Linda Nurlinda M Psi menambahkan, BK SMP Darul Hikam memiliki program konsultasi individual baik dengan orang tua dan siswa. Program tersebut kata dia, rutin dan sudah berjalan lebih dari 15 tahun.

“Selama proses konsultasi, di tahun ini kami banyak sekali menerima informasi dari orang tua dan juga curhatan dari anak-anak yang mengalami bullying. Keresahan orang tua adalah juga keresahan kami, maka kami tim BK bersama para guru merancang sebuah agenda dialog interaktif yang juga ingin membuka cakrawala tentang bagaimana pola penanganan bullying yang tepat di masa saat ini,” papar Linda, yang juga bagian dari salah seorang narasumber dalam dialog interaktif itu.

Tinggalkan Balasan