BPBD Catat 2.400 Bencana Terjadi di Jabar Sepanjang 2021

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat bencana meningkat tajam. BPBD Jabar mencatat 1.200 kejadian bencana di tahun 2016 silam. Meningkat menjadi 1.500 bencana di tahun 2017.

“Hingga di tahun 2021, kami catat 2.400 bencana di Jabar. Kalau dirata-ratakan, ada kejadian 5 hingga 6 bencana setiap harinya di Jabar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Dani Ramdan, kepada Jabar Ekspres saat giat evaluasi kegiatan BPBD Jabar tahun 2021 di Gedung BPBD Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (31/12) sore.

Dani menjelaskan, meningkatnya catatan bencana di Jabar itu ada dua faktor. Pertama, sistem pencatatan BPBD Jabar yang lebih baik dari tahun ke tahun, kedua, BPBD Jabar juga menampung laporan kebakaran rumah yang sebelumnya dikendalikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar BP) kota/kabupaten.

“Dulu terpisah, bencana kebakaran ini ditangani Diskar BP, sekarang kami satukan sistem informasinya. Jadi kami sekarang bisa mencatat kebakaran rumah dan juga kegiatan-kegiatan penyelamatan,” ungkapnya.

Dikatakan Dani, jenis bencana tertinggi di Jabar adalah longsor yang disebabkan hujan deras. Oleh sebab itu, dia meminta warga harus waspada setiap saat. Terlebih, beber Dani, kewaspadaan warga harus ditingkatkan mengingat saat ini memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi.

“Bahkan menurut laporan dari BKMG, curah hujan saat ini bertepatan dengan fenomena La Nina, maka curah hujan bisa naik dari 30 hingga 70 persen,” sebutnya.

Dani menyebut puncak hujan sebenarnya masih belum terjadi hingga kini, diperkirakan puncak hujan akan terjadi Januari dan Februari 2022.

“Sebenarnya puncak hujan saat ini belum nyampe. Kemungkinan Januari dan Februari 2022 puncaknya dan ini perlu diwaspadai,” pungkasnya. (tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan