BALI – Seorang pria berinisial PS (53) asal Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Provinsi Bali, diketahui sudah 54 hari hidup bersama mayat ibunya berinisial WT didalam rumahnya.
Temuan tersebut diungkapkan Kapolsek Seririt, Gede Juli, yang menjelaskan, kejadian tak lazim ini bermula saat seorang wanita renta berusia 93 tahun meninggal di wilayah Bumi Panji Sakti pada Rabu 3 November 2021 sekitar pukul 15.00 WITA.
Wanita yang merupakan ibu dari PS itu tak juga mendapatkan pemakaman layak oleh anaknya. Bahkan keluarga yang lain tak diperbolehkan PS untuk melihat jasad lansia tersebut.
Anggota Polsek Buleleng yang melakukan penyelidikan menemukan fakta aneh, bahwasannya si PS ini ternyata sudah hidup bersama mayat ibunya tersebut selama dua bulan terakhir atau tepatnya 54 hari.
Kapolsek Seririt Gede Juli saat ditanya mengenai alasan PS melakukan hal tersebut, menuturkan, bahwa si anak melaksanakan mandat dari si ibu agar terus merawatnya meski sudah meninggal.
“Sang anak melaksanakan perintah yang juga menjadi janji terhadap ibunya,” ungkap Gede Juli.
Patut diketahui, PS telah merawat ibunya selama empat bulan terakhir sebelum WT meninggal dunia. Kemudian, ia pun menolak memakamkan orangtuanya itu karena sudah berjanji kepda sang ibu.
Warga sekitar Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Randu pun merasa curiga saat si lelaki tersebut menjadi tertutup. Padahal ia sudah diperingatkan agar segera menguburkan jenazah ibunya itu.
Untuk mengawetkan jenazah tersebut si pria menggunakan balok es. Seperti
yang disebutkan Kapolsek Buleleng. “jasad itu disimpan dalam balok es.” ujarnya.
Setelah didesak oleh warga dan pihak kepolisian, akhirnya PS hanya bisa pasrah saat melihat mayat ibunya dibawa dari rumah untuk dikebumikan. (jp/rit)