JAKARTA – Stok BBM atau stok bahan bakar jenis gasoline, gasoil maupun Avtur secara nasional dipastikan dalam kondisi aman menjelang Tahun Baru 2022.
“Kami telah melakukan pengamanan stok BBM mulai dari kilang hingga terminal BBM dan SPBU yang siaga 24 jam,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Selasa (28/12).
Saat ini, Pertamina menyiagakan Satuan Tugas Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi permintaan BBM yang diperkirakan naik dari rata-rata normal sebesar 6,0 persen untuk gasoline dan gasoil naik sebesar 1,4 persen.
Fajriyah juga menyampaikan bahwa pihaknya meningkatkan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital.
Seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU.
Seluruh stok BBM di setiap wilayah dan SPBU dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan.
Menurutnya, perseroan juga telah menetapkan kebijakan kepada seluruh Perwira Pertamina untuk selalu berada di lokasi dan tidak diperbolehkan melakukan cuti.
Selama liburan Tahun Baru 2022, Pertamina menyiagakan infrastruktur distribusi energi meliputi 114 terminal BBM, 68 depot pengisian pesawat udara (DPPU), dan lebih dari 7.400 SPBU.
Pertamina juga menyiagakan layanan khusus berupa 1.356 SPBU siaga di jalur reguler, 65 SPBU siaga di jalur tol, 219 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, dan 37 unit Pertashop atau SPBU modular.
Layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Kami berharap perayaan Tahun Baru 2022 berjalan lancar dan aman dengan ketersediaan BBM yang mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (ant/ran)