PASURUAN – Tenda pos pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berada di kawasan Alun-alun Pasuruan porak-poranda dihantam hujan angin besar yang terjadi pada Minggu (26/12) siang.
Pos tersebut dibangun bukan hanya untuk mengamankan situasi selama Nataru. Tetapi juga untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat terutama yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Tenda pos yang baru berdiri dua hari tersebut kini tak berbentuk, puing-puingnya berserakan, atap tenda roboh. Replika superhero Spiderman yang sebelumnya nangkring diatas tenda pos itu juga tak mampu bertahan. Beberapa kayu penyangga tenda pos patah. Semua hancur dan dikumpulkan di sudut alun-alun.
Robohnya tenda pos nataru tersebut berlangsung sangat cepat, terjadi sekitar pukul 13.30. Hanya selang beberapa saat setelah kawasan alun-alun dilanda hujan deras dan angin kencang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Semua petugas yang sedang bertugas didepan dan didalam pos tersebut selamat.
Kepala Pos Pelayanan Nataru di Alun-alun Pasuruan Iptu Edy Susilo mengatakan, robohnya tenda pos itu memang berlangsung begitu cepat.
Dua tenda yang berdiri di depan pos alun-alun roboh akibat diterjang angin kencang yang mengiringi hujan deras. “Alhamdulillah semua personel bisa menyelamatkan diri,” kata Edy.
Dia memastikan semua personel pos pelayanan tidak ada yang terluka akibat robohnya tenda tersebut. Saat kejadian, ada sekitar 12 personel yang sudah berada di depan pos. Sedangkan 7 personelnya berada di dalam pos.
Mereka melihat tanda-tanda akan robohnya pos, sehingga dengan sigap menyelamatkan diri beberapa saat sebelum kejadian.
“Memang tidak bisa diantisipasi karena kejadiannya begitu cepat,” kata Edy.
Tak hanya menyelamatkan diri, petugas yang lari tunggang langgang dari tenda pos juga sempat mengevakusi tukang becak yang tertimpa pohon.
Edy menjelaskan, kejadian itu tidak jauh dari pos pelayanan. Hanya berjarak 50 meter di sisi timur pos pelayanan. Masih di sekitar alun-alun.
“Sudah kami evakuasi dan diberi pertolongan pertama. Alhamdulillah tidak parah, hanya luka lecet saja,” kata Edy.
Dia memastikan pelayanan selama Nataru tetap dilakukan meski tenda pos alun-alun roboh. Hal itu demi terciptanya situasi yang kondusif di tengah masyarakat selama perayaan Natal hingga pergantian tahun nanti.