Varian Beta, yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada Mei tahun lalu, hanya menyumbang 1 persen dari sampel dari India sementara Gamma, VoC keempat dan terakhir yang ditunjuk WHO, belum terdeteksi di India.
Dalam laman Times Of India, bulan lalu Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa varian B.1.617.1 dan B.1.617.2 dari Covid-19 pertama kali diidentifikasi di India. Masing-masing diberi nama ‘Kappa’ dan ‘Delta’.
Jadi varian pertama yang menjadi perhatian, yang pertama kali muncul di Inggris dan dapat juga dikenal sebagai B.1.1.7, akan dikenal sebagai varian alpha. Yang kedua, yang muncul di Afrika Selatan dan disebut sebagai B.1.351, akan dikenal sebagai varian beta. Varian ketiga yang pertama kali muncul di Brasil akan disebut varian gamma. Varian B.1.617, pertama kali ditemukan di India, dibagi menjadi sub-garis keturunan, di mana varian B.1.617.1 menjadi ‘Kappa’. Varian bunga B.1.617.2 disebut ‘Delta’. Varian Delta bisa lebih parah hingga rawat inap dan berujung kematian di sebagian besar orang yang tidak divaksinasi atau komirbid.
Varian MU
Varian ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari lalu. Bahayanya, varian ini diduga lebih menular dan vaksin pun tak mampu mencegahnya. Mu, yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai ‘varian yang diperhatikan’. WHO mengatakan varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya. Varian Mu mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.
Varian Mu muncul di tengah kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global dengan varian Delta yang sangat menular. Setelah terdeteksi di Kolombia, Mu telah dilaporkan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan di Eropa. WHO mengatakan prevalensi globalnya telah menurun hingga di bawah 0,1 persen di antara kasus-kasus berurutan. Sementara di Kolombia varian Mu ditemukan sebanyak 39 persen.
Varian Omicron
Pada akhir November Omicron yang dilaporkan oleh Afrika Selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian Omicron sebagai Variant Of Concern. Setelah varian Delta memporak-porandakan dunia dan memakan banyak nyawa, kini muncul varian baru yang lebih cepat menyebar. Varian, yang disebut B.1.1.529, telah terdeteksi di Afrika Selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sampai menggelar rapat untuk memantau varian baru dengan banyak mutasi pada protein lonjakan. Varian ini mengandung beberapa mutasi yang terkait dengan peningkatan resistensi antibodi, yang dapat mengurangi efektivitas vaksin, bersama dengan mutasi yang umumnya membuatnya lebih menular. Varian telah menyebar dengan cepat melalui provinsi Gauteng, kota terbesar di negara beribu kota Johannesburg. Varian tersebut juga telah terdeteksi di Botswana dan Hongkong.