JAKARTA – Operasi Lilin 2021 yang akan digelar Polri selama pengamanan Natal dan tahun baru 2022 dipastikan tidak akan ada tilang di tempat. Operasi tersebut sudah dimulai pada hari ini hingga 2 Januari 2022 mendatang.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan anggotanya di lapangan tidak akan melakukan penilangan terhadap pengguna jalan.
“Anggota Polri di lapangan saya pastikan tidak ada yang akan melakukan penilangan. Kita membantu proses kelancaran dengan catatan,” tegas di Jakarta, Kamis (23/12).
Meski begitu, bukan berarti penindakan dengan tilang otomatis hilang. Penilangan, lanjutnya akan dilakukan melalui sistem pemantauan melalui kamera e-TLE.
“Saya ingin mengingatkan saja cara bertindak melalui tilang yang selama ini kita laksanakan di jalan sudah mulai digeser ke penggunaan elektronik. Walaupun tidak akan ditilang di jalan, nanti tagihannya masuk ke rumah,” papar Firman.
Mantan Kapolda Jambi ini meminta masyarakat tidak euforia dalam merayakan libur Natal dan tahun baru 2022. Masyarakat harus tetap mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
“Jangan ikuti emosi. Kita sudah mencapai keberhasilan sejauh ini. Jangan euforia berlebihan. Sebab dampaknya juga besar,” tukasnya.
Menurutnya, Dalam Operasi Lilin ini ada 177.212 personel gabungan yang diturunkan. Ratusan ribu personel keamanan itu terdiri dari 103 ribu personel Polri, 19 ribu personel TNI, dan 55 ribu personel dari pemerintah darah.
Personel pengamanan itu akan ditempatkan di 54.959 objek di seluruh Indonesia mulai dari gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, hingga stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan.
Di Jakarta, polisi juga telah melarang perayaan tahun baru 2022. Kebijakan crowd free night (CFN) pada malam tahun baru bakal diterapkan di 10 titik di Jakarta.
“Mulai pukul 22.00 WIB petugas akan melakukan sterilisasi di 10 kawasan. Lokasi itu bisa dibuka kembali untuk publik pada Sabtu (1/1/2022) mulai pukul 04.00 WIB. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tutupnya. (rh/fin)