Soal Relaksasi Konser Offline, Begini Tanggapan Disbudpar Kota Bandung

BANDUNG – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari mengatakan bahwa jika kondisi terus melandai pasti relaksasi bagi acara musik akan dilakukan.

Adapun dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 saat ini, beberapa kegiatan musik di Kota Bandung sudah mulai digelar. Salah satunya kegiatan drum for drummers yang di gelar di De Majestic, Jalan Braga No 1, Kota Bandung, Sabtu (18/12) malam.

“Ya mudah-mudahan gini yah, ini kalau kita lihat dari si covid sendiri di Kota Bandung ini sebetulnya memang good news yah,” ujar Kenny, Kepala Disbudpar Kota Bandung.

“Karena memang untuk positifity rate ini makin berkurang, kemudian BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit makin terus berkurang juga, yang tadinya hampir 100 persen lebih, sekarang hanya 4 persen kalau gak salah,” lanjutnya, selepas kegiatan drum for drummers.

Kenny menjelaskan bahwa situasi yang baik saat ini harus terus di jaga. Dengan itu, kata dia, jangan sampai ada lonjakan atau gelombang ke tiga.

“Nah tetapi kita akan terus waspada, karena ini ada varian baru. Kalau misalnya bisa dijaga situasi ini, ya mudah-mudahan apalagi ditambah dengan orang yang divaksin ini diakhir tahun mudah-mudahan 100 persen, begitu tahap satu atau tahap dua, mudah-mudahan di tahun 2022 kita mulai normalisasi,” ucapnya.

Pihaknya menilai bahwa menuju kembali normal merupakan upaya dari semuanya. Dengan itu, kata dia, bukan hanya tugas dari pemerintah.

“Nah pada saat normalisasi itu, kami harapkan juga kegiatan-kegiatan udah mulai di relaksasi, mulai intensif lagi, pembatasan-pembatasan mulai kita kasih relaksasi-relaksasi, termasuk kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya.

Mengenai adanya teknologi Hybrid, Kenny mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu inovasi. Menurutnya pengembangan tersebut bisa diterapkan pada tahun depan.

“Teknologi tetap akan jadi satu inovasi yang akan terus kita manfaatkan. Tidak berhenti misalnya pandemi jadi epidemi, maka itu akan terus kita manfaatkan. Karena itu merupakan satu temuan yang betul-betul bisa membuat untuk saluran kita ke dunia bisa lancar lagi, bisa massive lagi dengan adanya teknologi informasi ini,” pungkasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan