BANDUNG – Semakin maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini, membuat warga asal Kota Bandung Simon Y Sanjaya menciptakan korset anti pemerkosaan.
Dia mengaku, bahwa korset anti pemerkosaan tersebut, sempat terkenal pada tahun 98-an. Dimana pada saat itu aksi kekerasan seksual sedang banyak terjadi di Indonesia.
”Pada tahun itu kan lagi banyak kerusuhan, khususnya kaum wanita yang bekerja diluar negeri juga banyak yang pesan,”kata Simon dalam keterangannya kepada Jabareskpres.com, Kamis, (16/12).
Dia mengakui, pasca kerusuahan Mei tahun 98, Korset anti pemerkosaan ini sempat booming. Nahkan sempat diliput oleh berbagai media massa.
Simon menjelaskan, untuk membuat Korset anti Pemerkosaan terbuat bahan lapisan baja dengan dibalut kulit sintetis dan bermotif batik. Bahkan koset ini dilengkapi kunci dengan kata sandi tiga angka.
Jika ingin membeli, konsumen dapat memesannya terlebih dahulu. Sebab, untuk ukuran harus disesuaikan dengan lingkar pinggang agar pas dipakai.
”Pembuatan korset ini nantinya akan disesuaikan dengan ukuran pinggang, kalau lama pembuatannya membutuhkan waktu satu jam,”kata dia.
Simon menambahkan, rencananya Korset ini akan dibuat mengingat sekarang sudah banyak yang pesan. Terlebih berbagai pemberitaan mengabarkan kasus kekerarasan seksual.
Dengan adanya alat ini, setidaknya bisa membantu untuk mencegah aksi kejahatan seksual yang sedang meningkat saat ini.
“Jadi saking lihat kasusnya yang begitu parah dari akibat perkosaan, lebih baik ambil amannya pakai korset ini,” ucapnya.
“Kalau dari segi enak dipakai, ini tidak menghalangi aktivitas sudah ada beberapa wanita yang pakai dan saya tanya waktu itu ya gimana rasanya pakai ini rasanya percaya diri terus yang lain bicara tidak mengganggu tidak masalah,” pungkasnya. (mg4/red)
