Tokoh Papua Ungkap 4 Orang Provokator Berbaju Toleransi, Ribut Terus Menjelang Natal

JAKARTA – Tokoh Papua, Christ Wamea menyentil 4 provokator berkedok pegiat media sosial pendukung pemerintah, yakni Eko Kuntadhi, Ade Armando, Denny Siregar dan Permadi Arya atau Abu Janda.

Melalui akun Twitternya, @putrawadapi, Christ Wamea menilai empat orang tersebut setiap menjelang hari Natal, akan selalu permasalahkan umat Islam yang tidak mengucapkan Natal.

“Empat manusia ini selama 7 tahun rezim ini berkuasa setiap menjelang natal pasti mereka persoalkan umat untuk ucapkan selamat natal,” kata Christ Wamea dikutip Kamis (16/12/2021).

Dia mengatakan, padahal keempat orang itu merupakan orang Islam. Sementara dirinya yang non muslim tidak mempermasalahkan ucapan Natal atau tidaknya dari umat Islam. Dia menyebut keempat orang itu sebagai provokator.

“Kita yang nasrani saja tidak persoalkan umat agama lain mau ucapkan selamat natal apa tidak itu tidak perlu dipaksa. Provokator berbaju toleransi dan pancasila,” katanya.

Cuitan Christ Wamea di Twitter.

Bukan tanpa alasan Christ Wamea mencuit itu, sebab keempat orang tersebut secara bersamaan menyindir kelompok muslim yang enggan mengucapkan selamat Natal karena alasan tertentu.

Denny Siregar misalnya, dia menamakan kelompok Islam yang enggan ucapkan Natal itu sebagai Kadrun atau Kadal Gurun. Dia bilang mereka harus belajar dari ummat Kristiani.

“Kadrun itu harus belajar dari umat Kristen. Diazanin sehari 5 kali, tetap aja Kristen seanak cucunya. Iman mereka kuat-kuat. Kadrun, baru ngucapin Natal aja, langsung berasa murtad,” tulis Denny Siregar di Twitternya.

Sementara Eko Kuntadhi menyentil pernyataan MUI yang mengharamkan ucapan Natal, kecuali bagi Wakil Presiden Maruf Amin sebagai pejabat Negara.

“Pejabat yang muslim cuma Wapres,” sindir Eko Kuntadhi, @_ekokuntadhi

Sementara itu Ade Armando bahkan membuat video di chanel YouTube Cokro TV untuk mematahkan argumen kelompok Islam yang haramkan Natal.

“Jangan percaya dengan para ulama yang bilang umat Islam diharamkan mengucapkan selamat natal. Itu tidak merujuk pada Al Quran, Hadits dan Fatwa MUI,” tulis Ade Armando @Adearmando2 menyertakan link YouTube.

Demikian pula dengan Permadi Arya atau Abu Janda. Dirinya menyiapkan Rp50 juta dan menantang siapa saja kelompok Islam yang bisa memberikan satu ayat Al-Quran atau Hadis yang dengan terang melarang ucapan Natal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan