BANDUNG – Demi menekan penyebaran Covid-19 di sektor Sekolah Dasar (SD), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah mulai menggelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, alasan Pemkot Bandung mulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena sudah memenuhi kriteria.
“Dosis satunya kita sudah lebih dari 70 persen, kemudian lansianya juga kita sudah di 78 persen,” ujar Yana di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Kamis (16/12).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa target sasaran untuk vaksinasi usia 6-11 tahun di Kota Bandung yakni terdapat 438 SD dan 31 Madrasah ibtidaiah.
“Jumlahnya anaknya sebesar 223.175 anak,” katanya.
“Kalau saya lihat percepatan kan ini ada 438 SD 31 MI, kalau sebaran ini di Kota Bandung merata, saya yakin 2-3 bulan mah selesai,” tambahnya.
Yana mengungkapkan bahwa setiap anak tersebut harus tetap menyelesaikan vaksinasi wajibnya, seperti campak dan lain-lain. Dengan itu, kata dia, setiap anak yang telah divaksin wajib harus berjarak 4 minggu.
“Nah itu ya mungkin memperlambat tapi enggak banyak. Sekali lagi kami cukup yakin proses vaksin kepada anak 6-11 tahun ini bisa tercapai dalam waktu yang gak terlalu lama, insyaallah. Doakan saja yah,” ucapnya.
“Nanti mudah-mudahan di skrining ketahuan, tapi sekali lagi kesehatannya cukup banyak, ya Puskesmas, Rumah Sakit di sekitar sekolah-sekolah, vaksinator juga kita banyak, relawan juga banyak, insyaallah vaksin kita juga disuplai banyak,” tambahnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 secara umum di Kota Bandung saat ini sudah di angka 99,86 persen. Kata dia, untuk dosis kedua sudah 88 persen lebih.
“Kami cukup punya keyakinan karena lokusnya itu disekolah, lebih memudahkan untuk kita melakukan proses vaksin,” bebernya.
“InsyaAllah lah di akhir tahun ini lah kita bisa selesaikan 100 persen untuk yang target tadi yang 1,9 lebih tadi ya,” tambahnya.
Yana menuturkan jika target vaksinasi di Kota Bandung sudah 100 persen maka secara teori pandemi Covid-19 berakhir. Menurutnya bahkan tahun depan bisa jadi endemi.
“Endemi kan penyakit yang lazim ada seperti Cacar, DBD, Flu, dan lain lain, insyaallah doanya semuanya yah. Tapi tetep protokol kesehatan,” pungkasnya. (mg2)