BANDUNG BARAT – Pemerintah pusat merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar se-Asia Tenggara bertempat di Kawasan Waduk Cirata.
Kawasan Waduk Cirata yang memiliki luas 6.000 hektar, 2.000 hektar diantaranya akan dibangun PLTS terbesar se-Asia Tenggara.
Adanya wacana terkait pembangunan PLTS terbesar se-Asia Tenggara, Iden Ginanjar selaku nelayan di Kawasan Waduk Cirata menjelaskan belum adanya sosialisasi lebih terkait pembangunan tersebut.
“Sejauh ini saya mendengar katanya diperairan Waduk Cirata akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung, namun sejauh ini saya belum mengetahui bagaimana dampaknya pada kolam terapung di sekitar waduk” Terang Iden. (13/12).
Iden berharap adanya sosialisasi terkait dampak positif dan negatif apa saja yang ada apabila Pembangkit Listrik Tenaga Surya itu dibangun.
“Saya kan belum mengetahui ini PLTS banyaknya dampak positif apa dampak negatif kepada nelayan yang punya kolam terapung di Kawasan Waduk Cirata, harusnya ada sosialisasi mendalam dari pihak yang berwenang,” ujarnya.
Dia juga memiliki rasa kekhawatiran dengan adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini justru malah merusak ekosistem perikanan di Kawasan Waduk Cirata.
“Saya khawatir dengan adanya PLTS ini apakah akan merusak air di Kawasan Waduk Cirata atau tidak, karena jika merusak perairan, maka ikan yang saya kelola pun akan terkena dampaknya. Tentu nanti dikhawatirkan kita malah kehilangan pekerjaan budidaya ikan terapung gara-gara ada PLTS,” pungkasnya.