DAYEUHKOLOT – Setiap hari terjadi kemacetan sepanjang Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kemacetan tersebut dampak lumpuhnya Jembatan lama Dayeuhkolot yang menghubungkan ke Kecamatan Baleendah.
Diketahui, Jembatan Lama Dayeuhkolot dibangun sejak tahun 1951. Jembatan tersebut mengalami keretakan di bagian sisi kiri bawah. Sehingga ruas jalan yang melintasi Sungai Citarum dan mengarah ke Baleendah tersebut saat ini telah ditutup sementara untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Tedi Rusman membenarkan, hampir setiap waktu Jalan Raya Dayeuhkolot mengalami kemacetan yang cukup parah.
“Kemacetan itu diakibatkan di wilayah Baleendah, karena kendaraan dari Dayeuhkolot ada yang lurus ke Ciparay, ada yang belok ke kanan ke wilayah Banjaran dan ke Andir. Dan sebaliknya dari arah Ciparay dan Banjaran menuju ke Kota Bandung. Sehingga kendaraan menumpuk disitu,” ungkap Tedi saat di wawancara belum lama ini.
Sebelum penutupan jalan, pihaknya sudah memprediksi ke depannya akan terjadi kemacetan. Saat itu, lanjut Tedi, hal ini sudah dikoordinasikan dengan Dishub Kabupaten Bandung karena yang menutup jembatan tersebut Dishub.
Hal itu supaya Dishub Kabupaten Bandung segera berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, pasalnya, jembatan tersebut kewenangannya ada di Pemprov Jabar.
“Selain jembatan yang menjadi pemicu kemacetan, namun saat ini volume kendaraan mulai meningkat, selepasnya PPKM di level 2. Harapan saya jembatan segera di perbaiki, karena kalau sudah di perbaiki saya kira akan lancar lagi. Kasian masyarakat yang waktunya tersita, dan petugas kepolisian pun terus menerus mengamankan arus lalulintas, karena tak bisa dibiarkan,” paparnya.
Sementara itu di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Iman Irianto mengatakan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung telah menyiagakan personil pada jam-jam rawan, misalnya pada jam masuk kerja.
Iman menyebut, PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat memohon kepada Dinas Provinsi Jawa Barat untuk mengantisipasi kerusakan jembatan yang ada di Kecamatan Dayeuhkolot. Selanjutnya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berkirim surat ke Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dan petugas kepolisian untuk melakukan pengalihan jalur.
“Di mana yang tadinya empat lajur dua arah, dialihkan menjadi dua lajur dua arah, ke jembatan yang baru. Posisi kami merespon permintaan untuk melakukan antisipasi terhadap kerusakan jembatan itu, kalau dipaksakan bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Iman saat ditemui di ruang kerjanya, Soreang, Senin (13/12).