GARUT – Video Tik Tok Bupati Garut yang sempat viral dan menjadi perbinbncangan publik di ketahui ternyata dilakukan di salah satu obyek wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diketahui Bupati Garut dan Pejabat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Selamet Garut tengah melakukan rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan peningkatan kapasitas managemen.
Koordinator SIAGA 8 Windan Jatnika mengatakan, pihak RSUD dr. Slamet Garut perlu menjelaskan atau klarifikasi kepada publik mengenai kegiatan dan sumber anggaran ke Objek Wisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun hingga saat ini belum ada keterangan apapun dari pihak RSUD dr Selamet Garut. Padahal keterangan tersebut penting diketahui publik. Sebab sudah menimbulkan kegaduhan.
‘’Masalah ini di tengah warga kabupaten garut sedang berduka, akibat banjir bandang beberapa pekan lalu yang menimpa 2 kecamatan, Sukawening dan Karangtengah tapi ini malah bertamasya dengan dalih evaluasi rapat kerja,’’ucap Windan.
Untuk itu, dia meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan Audit Investigatif atas penggunaan anggaran yang dikerjakan oleh RSUD dr Selamet Garut tersebut.
“Nanti kami akan ajukan melalui Pengaduan Masyarakat kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Jawa Barat,” tuturnya.
Windan mengatakan, pengaduan nanti tidak hanya soal kegiatan tersebut, Namun BPK RI agar mengaudit secara menyeluruh pengelolaan keuangan negara di BLUD dr. Slamet Garut.
‘’Apakah ada ketidakpatuhan terhadap peraturan dan melanggar prinsip akuntabilitas, transparansi dan efisiensi, Kita lihat nanti hasil pemeriksaan BPK RI,’’ucap Windan.
“Kegiatan tersebut menjadi pintu masuk indikasi pemborosan keuangan negara di RSUD dr. Slamet Garut,” tambah Windan lagi.
Sementara itu, Penggiat Anti Korupsi Rohimat mengatakan, apa yang dilakukan Buapti Garut dan jajaran RSUD Garut sangat melkai masyarakat. Khususnya yang terkena musibah banjir bandang di Kecamatan Sukawening.
Kegiatan yang di lakukan di luar pulau yang dilakukan RSUD dr Selamet Garut dengan melakukan rapat evaluasi di lombok NTB sangat tidak pantas dilakukan dengan dalih apapun. Sebab, saat ini masyarakat masih banyak yang mengalami kesulitan karen Dampak Pandemi Covid-19.