Pameran tersebut digelar selama tiga hari secara berturut-turut hingga Kamis (9/12). Berbagai kegiatan pun turut meramaikan dalam kegiatan tersebut.
“Di hari pertama kemarin kita ada aksi teatrikal yang menghadirkan parodi atau plesetan dari Rektor UIN Bandung, yakni Prof Mahte. Kemudian ada juga penampilan musik akustik dari Awaykustik. Kita juga menyediakan kaca atau fanel untuk orang-orang bisa corat-coret secara langsung di sana,” ucapnya.
Bahkan kata dia, dari adanya pameran tersebut juga para pedagang yang ada kampus yang telah lama berhenti pun ikut berdagang.
“Salah satu pedagang yang sering menjadi langganan mahasiswa, yaitu Cuangki Master pun ikut berjualan. Alhamdulillah lah kita juga bisa membantu perekonomian pedagang juga,” katanya.
“Bahkan dari pengunjung pun banyak yang datang. Meski dalam acara ini saya yakin hanya terbatas yang menyukai seni gambar saja,” pungkasnya.* (mg2/wan)