JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago melayani pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah tersebut dengan proses pembuatan hanya dua menit.
Inovasi tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kendudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh serta Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Dalam Negeri Andy Rachmianto dalam Sosialisasi Publik tentang Lapor Diri dan Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil di KJRI Chicago pada Minggu (5/12).
Zudan menekankan bahwa WNI di luar negeri harus melaporkan keberadaannya di Perwakilan RI terdekat. Pendataan tersebut mutlak dibutuhkan untuk membangun data kependudukan nasional.
“Bahkan Presiden Jokowi yang meluncurkan portal Peduli WNI di Seoul, Korea Selatan, dan sekaligus launching layanan administrasi kependudukan (Adminduk). Kenapa portal peduli dibangun? Tentunya untuk mempermudah warga agar bisa melakukan lapor diri secara online dari mana pun,” kata Zudan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/12).
Sementara itu, Dirjen Andy Rahmianto menekankan arti penting Lapor Diri melalui Portal Peduli WNI untuk mendapatkan layanan dan pelindungan dari Perwakilan RI.
“Kenapa lapor diri? Tidak hanya untuk mengurus paspor atau surat keterangan, lapor diri juga bermanfaat untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil seperti penerbitan akta, surat keterangan, dan Nomor Induk Tunggal (NIT). Dengan melakukan lapor diri yang untung juga WNI. Kalau terkena masalah, kami sudah ada datanya. Jika ingin memberikan bantuan sembako dan obat seperti di awal pandemi, kami tahu berapa paket yang harus disiapkan,” ujarnya.
Konjen Meri Binsar Simorangkir juga mengapresiasi kehadiran tim Protokol dan Konsuler Kemlu dan Dukcapil Kemdagri yang datang melakukan asistensi pendataan WNI di Chicago.
“Dengan program ini maka WNI yang berada di AS khususnya di Midwest tidak perlu jauh-jauh pergi ke Indonesia untuk membuat NIT, hal ini dapat dilakukan di KJRI Chicago dengan cepat dan mudah,” kata Meri.
Program Sosialisasi ini dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan KJRI Chicago dalam rangka persiapan pembangunan data awal pemilih luar negeri menuju Pemilu 2024. Ditargetkan data awal pemilih luar negeri dapat diserahkan kepada KPU pada Oktober 2022 mendatang.