BALI – Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi, terkait kematian Prada TNI I Nyoman Trika Daryanta, 22, yang mengakhiri hidupnya dengan menggantung di Jembatan Tukad Bangkung, menemukan sejumlah barang milik korban. Antara lain jaket loreng TNI, topi bertuliskan sniper milik korban dan sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 8791 DN yang berada di dekat lokasi gantung diri.
Sepeda motor yang ditemukan tersebut, di parkir di sebalah barat jembatan Tukad Bangkung berikut topi bersama jaket loreng TNI-nya, Topi tersebut bertuliskan Dikmata 473, juga celana yang di pakai dalam aksi tersebut juga bertuliskan Nyoman Frika.
Dikmata adalah kependekan dari Pendidikan Pertama Tamtama. Pendidikan tamtama itu pula yang dijalani almarhum sebelum tewas. Untuk menjadi tamtama, ijazah paling minimal adalah SMP. Setelah lulus pendidikan, maka pangkat pertamanya adalah Prajurit Dua (Prada).
Terungkapnya kematian korban bermula ketika saksi Wayan Suamba berangkat dari Denpasar menuju Kintamani melalui Jembatan Tukad Bangkung. Setiba di Jembatan Tukad Bangkung pukul 08.00 Wita, saksi berhenti untuk istirahat. Dia berhenti di tepi jembatan sambil beristirahat.
Saat sedang duduk, dia melihat sebuah tali yang terikat di tiang lampu. Karena curiga, saksi melihat ke bawah dan melihat orang melayang dan tergantung di bawah jembatan.
Suamba kaget bukan main. Ia memanggil beberapa warga yang berjualan di sekitar jembatan untuk memastikan hal itu. Saksi dan warga lalu melaporkan temuan itu kepada petugas.
Petugas dari Polsek Petang yang datang kelokasi segera berusaha mengevakuasi korban, dengan dibantu warga juga anggota TNI, dan proses evakuasi baru berakhir pukul 14.00 Wita lantaran sulitnya medan. Belakangan korban diketahui adalah Prada TNI I Nyoman Trika Daryanta. (lia/JPNN)