BANDUNG – Siskaeee, wanita yang pamer payudara dan kemaluannya ditangkap di Bandung! Seorang wanita diduga ‘Siskaeee’ ditangkap di Kota Bandung. Wanita ini sempat bikin heboh karena kasus video viral aksi ekshibisionis memamerkan payudara dan kemaluannya di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Kulon Progo.
“Betul. Ditangkap di Kota Bandung,” terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Sabtu 4 Desember 2021.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Sabtu 4 Desember 2021, wanita diduga Siskaee itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi. “Diperiksa di Mapolrestabes Bandung,” imbuh Erdi.
Seperti diketahui, sosok Siskaeee diburu polisi lantaran aksi pamer payudara dan kelaminnya sendiri di kawasan YIA. Video aksi tidak senonoh tersebut diunggah pada 23 November 2021 lalu. Video ini viral dan diketahui tim siber Polres Kulon Progo pada 30 November 2021.
Pelaku akan dijerat dengan UU Pornografi dan UU ITE dengan ancaman hukuman penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp6 miliar.
Seperti diberitakan Jumat 3 Desember 2021, Polres Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengantongi identitas terduga pelaku pemeran video aksi ekshibisionis di YIA. Terduga pelaku adalah pemilik akun OnlyFans dengan nama pengguna siskaeee_ofc.
Hal itu diketahui berdasarkan watermark atau tanda air bertuliskan OnlyFans.com/siskaeee_ofc yang tersemat pada bagian kanan bawah video.
“Melihat dari video tersebut diduga memang diunggah pada 23 November 2021 di akun (Twitter) koleksirare96. Namun, ketika kita melihat video tersebut di bagian kanan bawah itu tertulis OnlyFans.com/siskaeee_ofc,” jelas Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat 3 Desember 2021.
Menurutnya, pihaknya masih mendalami dugaan terkait atas nama Siskaeee itu. Saat ini pula, sebut I Nengah Jeffry, pihaknya bekerja sama dengan unit siber Polda DIY guna mendalami kasus tersebut.
OnlyFans sendiri, merupakan platform online yang memungkinkan penggunanya menjual konten eksklusif seperti foto dan video. Kendati demikian, sebagian besar pengguna justru memanfaatkannya untuk menjual konten-konten berbau ‘dewasa’.