INDRAMAYU – Cuaca buruk di sebagian wilayah Indonesia menyebabkan banyak bencana, salah satunya banjir rob yang melanda pemukiman warga di wilayah pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Akibatnya air laut pasang menggenangi pemukiman warga, ditambah lagi debit air Sungai Ciperawan yang meluap. Sehingga banjir rob kali ini menjadi yang terbesar dalam kurun waktu dua minggu terakhir.
Sampai-sampai, sekolah terpaksa meniadakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Murid-murid belajar di rumah secara online di tengah genangan banjir.
Salah seorang warga, Parto mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak sekitar dua pekan lalu. Bersamaan dengan datangnya bulan purnama. Ribuan rumah terendam, merata di semua blok.
“Kemarin mah parah banget, sekarang rada mendingan. Rob datang saban pagi dan sore,” kata dia kepada Radar Indramayu, Rabu (1/12/2021).
Meski ada banjir rob warga tak ada yang mengungsi karena sudah terbiasa. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing sembari mengamankan barang-barang penting.
Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan, Rasgianto menambahkan, rob dan cuaca buruk membuat sebagian besar nelayan turun jangkar.
Namun ada pula yang curi-curi waktu berangkat melaut saat cuaca membaik.
“Nelayan memilih menahan diri untuk tidak buru-buru mencari ikan demi keselamatan. Tapi ada saja yang nekad sih. Kami sudah mewanti-wanti agar mereka menjaga keamanan dan keselamatan,” ujarnya. (kho)