Hypertensi, atau masyarakat lebih mengenalnya dengan penyakit tekanan darah tinggi. Adalah keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Data Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) tahun 2011, satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga di antaranya berada di Negara berkembang seperti Indonesia.
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun. 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara, yang sepertiga populasinya menderita hipertensi.
Hipertensi, sering kali tidak menunjukkan adanya keluhan pada penderita, karenanya kadang penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi. Namun tiba-tiba ada penyakit penyerta atau komplikasi.
Beruntung, kita yang tinggal di Indonesia, karena banyak tanaman obat yang bisa kita manfaatkan untuk mengatasi masalah hypertensi ini. Salah satunya tumbuhan sereh atau serai.
Jika selama ini batang serai hanya populer sebagai bumbu masakan. Maka daun serai juga bisa bermanfaat sebagai obat, untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Daun serai mengandung citral, senyawa alami yang memberikan efek antiinflamasi yang mampu mengatasi hypertensi. Selain itu juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur sehingga dapat berfungsi sebagai pereda nyeri dan penurun demam.
Untuk mempermudah konsumsinya, daun serai bisa diolah menjadi minuman herbal berupa teh serai. selain mudah cara pembuatannya, aroma teh yang keluar cukup nikmat sehingga tidak terkesan minuman obat.
Cara pembuatannya sangat sederhana, yakni rebus dua lembar daun sereh tanpa batang, campur dengan 6 gelas air bersih. Rebus hingga warna agak kecoklatan dan air menyusut tinggal 2 gelas. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, konsumsi satu gelas teh serai di pagi dan malam hari.
Sedangkan untuk menjaga ketahahan tubuh, meningkatkan kualitas tidur menghilangkan rasa sakit atau meningkatkan kekebalan tubuh, cukup konsumsi satu gelas teh serai dalam sehari.
Selain banyaknya manfaat dari teh serai ini, namun ada anjuran bagi ibu hamil agar tidak mengkonsumsinya. Karena serai dapat melancarkan aliran menstruasi, dikhawatirkan dapat menimbulkan keguguran. Demikian juga untuk ibu menyusui ,belum ada cukup informasi mengenai keamanan teh ini dikonsumsi untuk ibu menyusui, sehingga sebaiknya untuk dihindari. (ritaJE)
