Jelang Nataru, Pemkot Bandung Akan Perketat Mobilitas Masyarakat

BANDUNG – Jelang adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada saat perayaan Natal dan Tahun baru 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut hal tersebut bisa berpotensi terjadi gelombang ketiga Covid-19.

“Saya pikir itu kebijakan dari Pemerintah pusat karena memang sama kelihatan punya kekhawatiran peningkatan (kasus Covid-19), apalagi ada gelombang ketiga di negara lain. Tapi itu semua karena mobilitas. Apalagi Nataru itu liburnya cukup panjang,” ungkap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat ditemui di Jl. Begawan, Kota Bandung, Kamis (18/11).

Maka dari itu, Yana menyebutkan bahwa aktivitas masyarakat pada saat libur Nataru mengakibatkan beberapa objek wisata di Kota Bandung diprediksi akan ramai. Sehingga, lanjut dia, pihaknya akan mengatur jam operasional dan mengurangi kapasitas pengunjung.

“Misal, kapasitas sudah bisa 50 persen, nanti kembali jadi 25 persen. Jam operasional (yang awalnya) jam 10 jam dan 11, balik lagi jam 9 malam,” ujarnya.

Namun, untuk beberapa sektor lainnya seperti arena bermain anak tidak akan ditutup pada saat kebijakan PPKM level 3 nanti.

“Kelihatannya (arena bermain anak) gak (ditutup). Kita lebih kepada jam operasional dan kapasitas ke PPKM level tiganya itu. Pasti (kita ikuti pusat). Kan harus inline kemendagri,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan, jika nantinya pengurangan jam operasional dan kapasitas masih memicu kerumunan, maka pihaknya akan melakukan penyekatan jalan. Namun, kebijakan penyekatan jalan tersebut masih dalam tahap wacana dan akan segera dibahas oleh pimpinan.

“Kemungkinan (penyekatan) kalau setelah dikaji pengurangan jam operasional dan kapasitas masih terjadi kerumunan. Bisa jadi,” pungkasnya.

(Mg4/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan