BANDUNG BARAT – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat mengapresiasi diadakannya program “Guru Penggerak” yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mempersiapkan Calon Kepala Sekolah yang unggul serta berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, H. Rustiyana menjelaskan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendidik siswa menjadi lebih berkualitas melalui pembinaan guru terlebih dahulu.
“Saat ini pemerintah pusat melalui pemerintah daerah menekankan Program Guru Penggerak ini sebagai promotor yang kemudian dapat mendidik siswa melalui profil pelajar pancasila. Maksud dari pelajar pancasila ialah mulai dari bagaimana siswa mampu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beradab mulia, bersifat mandiri, memiliki critical thinking, rasa cinta kebhinekaan. Hal itu salah satunya ditunjang oleh keberadaan guru,” terangnya.
Menurutnya, dengan hadirnya program guru penggerak diharapkan mampu memberikan stimulus bagi guru agar dapat menciptakan kurikulum maupun silabus pembelajaran yang baru. Bukan lagi sebagai alat untuk menjalankan kurikulum yang sudah ada.
“Pemerintah pusat saat ini, melihat guru masih sebagai pelaksana kurikulum, sedangkan nantinya guru itu harus menjadi pembuat dan pemilik kurikulum. Dikarenakan ada merdeka belajar maka guru harus seperti itu (menciptakan kurikulum),” kata Rustiyana, Rabu (17/11).
Untuk itu, Rustiyana berhadap dengan adanya program “Guru Penggerak” ini mampu menjadi inovasi untuk memperbaiki dunia pendidikan di wilayah KBB.
“Mungkin saat ini guru hanya sebatas pengajar, namun ke depan guru itu harus menjadi motivator dan banyak praktek dalam gagasan yang dimilikinya,” pungkasnya (mg6/wan)