JAKARTA – Sprinter Lalu M. Zohri masih tercatat sebagai pelari tercepat di Asia Tenggara.
Zohri mempunyai rekam jejak lari 100 meter dengan catatan waktu 10,03 detik. Catatan itu mengantarnya tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Tetapi, Zohri belum pernah turun di SEA Games. Pada SEA Games 2019 di Filipina, dia tidak diturunkan.
Kesempatan itu pun bisa datang di SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, pada pertengahan Mei 2022.
”Iya, Zohri sudah kami masukkan tim yang disiapkan untuk SEA Games tahun depan,” ungkap Sekjen PB PASI Tigor Tanjung kepada Jawa Pos kemarin.
”Itu akan jadi debutnya di SEA Games,” lanjut Tigor.
Dengan keputusan itu, Indonesia berpeluang meraih emas lagi pada nomor 100 meter di SEA Games. Kali terakhir wakil Indonesia meraih emas pada nomor tersebut pada SEA Games 2011.
Emas dipersembahkan sprinter Franklin Ramses Burumi. Dua tahun berselang pada SEA Games 2013 di Myanmar, Iswandi meraih perak.
Setelah itu, belum ada sprinter tanah air yang meraih medali lagi pada nomor bergengsi cabor atletik tersebut.
Tahun ini Zohri sudah turun dalam dua kejuaraan. Pada Olimpiade Tokyo, dia finis di urutan kelima dalam babak penyisihan.
Dia mencatat waktu 10,26 detik. Kemudian, Zohri turun di PON XX/2021 Papua. Zohri meraih emas untuk NTB dan mencatat waktu tercepat 10,47 detik.
”Kalau menargetkan pada SEA Games 2022 mendatang bisa meraih emas lagi pada nomor 100 meter itu,” kata Tigor.
Sementara itu, Zohri antusias mengikuti berbagai kejuaraan. Sebab, dia memiliki ambisi mempertajam rekornya sendiri dengan berlari di bawah 10 detik. Dengan mengikuti berbagai kejuaraan, dia bisa mengukur kemampuannya.
”Setiap ada kejuaraan internasional, pasti ada target. Yang paling besar bisa lolos Olimpiade lagi. Jadi, harus bisa mempertajam raihan waktu,” ujar juara dunia junior 2018 itu. (jawapos-red)