Arief mengatakan PT Agate Internasional yang didirikan sejak 2009 di Bandung merupakan perusahaan game yang sepenuhnya dimiliki dan diisi oleh talenta-talenta lokal.
Dukungan pemerintah sangat diharapkan untuk bisa memajukan industri game lokal agar mampu tumbuh menjadi kebanggaan nasional.
“Tentu sebuah kebanggaan bagi kami di Agate bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus bagi para pelaku industri game dalam negeri. Dari dialog tadi, kami juga memahami upaya-upaya yang sedang dilakukan pemerintah, dan dalam hal ini kami sangat siap untuk bersinergi ke depannya agar bagaimana industri game kita betul-betul bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Arief.
Sementara itu, Piala Presiden Esports 2021 Rangga Danu Prasetyo, menambahkan, pihaknya sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 telah mengambil langkah konkrit untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi game lokal di ajang esports terbesar di Tanah Air.
Hingga saat ini, Piala Presiden Esports 2021 turut mempertandingkan dua game buatan dalam negeri yaitu Lokapala besutan Anantarupa Studios serta Battle of Satria Dewa garapan Semisoft & BANG Indonesia.
“Tentu tidak hanya dari sisi turnamennya saja, kolaborasi dengan produsen-produsen game Tanah Air juga terbuka lebar dalam berbagai hal. Piala Presiden Esports mendukung sepenuhnya industri game kita agar bisa semakin populer dan bersaing dengan game internasional. Ini sudah menjadi cita-cita kita bersama di ekosistem esports nasional,” ujar Rangga.
Piala Presiden Esports 20021 saat ini tengah menyelesaikan babak kualifikasi regional dan akan berlanjut ke babak kualifikasi terbuka serta kualifikasi tertutup.
Lebih dari 107 ribu atlet esports ikut berkompetisi untuk memperebutkan predikat terbaik di kancah esports nasional.
Puncaknya akan bergulir di babak Grand Final Piala Presiden Esports 2021 yang dipusatkan di Nusa Dua, Bali, pada Desember mendatang.
(Antara)