DLHK Soroti Penggunaan Kantong Plastik di Kota Bandung

BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat dalam sehari dapat mengangkut sebanyak 1.300 ton sampah yang nantinya dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sarimukti.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLHK Kota Bandung, Sopyan Hernadi mengatakan bahwa dari sampah yang di angkut tersebut, pihaknya kini sudah melakukan pemisahan sampah plastik dan non plastik. Maka dari itu, ia mengklaim sampah tersebut sudah bisa ditangani.

“Jadi kalau pengurangan itu kan kita sudah ada Perda (Peraturan Daerah) pengurangan seperti kantong kresek, termasuk Perwalnya (Peraturan Wali Kota) baru tahun 2020 kemarin,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (16/11).

Dengan adanya hal tersebut, ia juga menambahkan, pihaknya saat ini ingin menegaskan kembali terkait kebijakan tentang pelarangan penggunaan kantong plastik di toko-toko ritel yang ada di Kota Bandung.

Namun, dikarenakan adanya Pandemi Covid-19, kebijakan yang sebelumnya sudah diaplikasikan kini telah berhenti seperti yang terjadi pada salah satu ritel yang ada di Kota Bandung.

“Ada beberapa ritel terdampak pandemi (Covid-19), itu sudah tutup kayak Giant Supermarket. Itu kan mereka konsisten (tidak memberi kantong kresek) kepada konsumennya,” ujarnya.

Maka dari itu, Sopyan menambahkan, kini pihaknya telah bekerjasama dengan PD Pasar Kota Bandung terkait penerapan kebijakan bebas kantong plastik.

“Kita coba model pasar bebas plastik seperti di Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit. Itu memang tidak 100 persen, tapi bisa mengurangi (pengguna kantong plastik),” ucapnya.

Selain terfokus pada penggunaan kantong plastik di masyarakat, pihaknya juga kini telah tengah fokus terhadap penyelesaian pengangkutan sampah yang sempat tersendat karena ada beberapa gangguan di TPA Sarimukti. Saat ini sedang berupaya mengakut sampah-sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang sebelumnya sempat menumpuk.

“Jadi kita sekarang sedang berupaya mengangkut sampah-sampah di beberapa TPS (tempat pembuangan sampah) yang sebelumnya sempat menumpuk,” pungkasnya.

(Mg4/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan