TPA Sarimukti Tutup Dua Hari, Bandung Terancam Tumpukan Sampah

BANDUNG – Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi, mengatakan, penumpukan sampah yang terjadi di Kota Bandung terjadi karena TPA Sarimukti sempat tutup selama dua hari, yakni Jumat (5/11) dan Sabtu (6/11) kemarin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaku terdapat kendala distribusi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sehingga menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah titik. Sopyan juga menyangkal anggapan yang menyebutkan Bandung Lautan Sampah.

“Bandung lautan sampah tidak, tapi terancam tumpukan sampah. Dua hari tidak jalan, 1.300 ton sampah per hari berarti 2.600 ton sampah yang tidak diangkut. Minggu siang baru jalan 68 truk,” ucapnya di Balaikota Bandung, Kamis (11/11).

Ia juga menambahkan, penyesuaian jadwal baru operasional TPA Sarimukti juga menjadi suatu kendala pembuangan sampah.

Selain itu, faktor cuaca juga mempengaruhi proses distribusi sampah. Jika terjadi hujan, waktu yang dibutuhkan untuk membuang sampah menjadi lebih lama.

“Permasalahannya kita harus menyesuaikan dengan pola jam kerja baru, waktu dibatasi. Yang biasa jam 3 subuh sampai jam 6 sore, sekarang jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Sabtu minggu berhenti,” ujarnya.

“Kondisi cuaca, hujan jadi agak tersendat, di dalam manuver truk terganggu. Lalu ada proyek pengecoran jalan itu mengganggu durasi untuk sampai ke TPA. Yang kendala kan ketika buang sampah, gundukannya harus didorong sama alat berat ke zona aktif. Kalau tidak, truk tidak bisa jalan,”jelasnya menerangkan.

Sopyan mengaku, pihaknya saat ini mengatur strategi untuk mengangkut sampah dari titik-titik penumpukan di Kota Bandung. Diapun meminta masyarakat dapat memaklumi jika dalam minggu ini masih didapati penumpukan sampah di beberapa titik di Kota Bandung.

“Kerja kita sekarang dua kali, beresin dulu yang stop kemarin dua hari, dan mengatur lagi dengan pola yang baru. Strateginya TPS kita penuhkan, lalu yang di pinggir jalan jangan sampai mengganggu estetika. Tetapi kalau menurut saya wajar (masih ada tumpukan sampah), karena kita dua hari berhenti,”pungkasnya.

(Mg4).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan