DEPOK – Seluruh perguruan tinggi di Kota Depok dalam waktu dekat ini dipastikan sudah bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Gelombang kedatangan mahasiswa pun mulai meningkat untuk persiapan studi.
Kecamatan Beji sebagai salah satu kawasan berbatasan dengan DKI Jakarta yang juga merupakan basis perguruan tinggi di Kota Depok mulai melakukan serangkaian pengawasan untuk meningkatkan keamanan terutama disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Camat Beji, Hendar Fradesa mengaku, pihaknya mulai meningkatkan pengawasan di wilayahnya. Pasalnya, Kecamatan Beji merupakan daerah transit mahasiswa yang sangat rentan terjadi penularan virus.
“Mahasiswa sudah mulai banyak yang berdatangan, Sebab seluruh kampus yang ada di Beji, mulai dari Kampus Bina Sarana Informatika (BSI) dan lain-lain akan melaksanakan PTMT dalam waktu dekat. Sementara untuk Kampus UI (Universitas Indonesia) dan Universitas Gunadarma kemungkinan akan menjalankan pada awal tahun depan,” kata Hendar.
Adapun langkah yang kini diambil, kata dia, yakni melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemilik kos-kosan atau kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswa. Termasuk asrama-asrama mahasiswa.
“Upaya tersebut dilakukan untuk mendapatkan data mahasiswa yang baru saja balik dari kampung atau tempat asal untuk melanjutkan studinya di Depok. Karena data tentang mahasiswa yang tinggal di wilayah Beji cukup mobile, maka setiap saat kita terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemilik kos atau kontrakan untuk pendataan,” terangnya.
Menurut Hendar, untuk menjamin keamanan maka seluruh mahasiswa wajib menjalani vaksinasi minimal tahap pertama.
“Selain berkoordinasi dengan pihak pemilik kos dan kontrakan mahasiswa, kami juga menjalin kerja sama dengan semua perguruan tinggi yang ada di Kecamatan Beji dalam hal pengawasan prokes. Untuk itu, seluruh mahasiswa diharapkan sudah menjalani vaksinasi minimal tahap satu,” ujarnya.
Di samping itu, Hendar juga menyampaikan bahwa pelaksanaan PTMT untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan lancer. Meski begitu, pemantauan prokes terus dioptimalkan untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayahnya. (mg2/wan)