CIREBON – Situs Bale Kambang di bagian belakang Keraton Kasepuhan ambruk, pagi hari ini, Senin, 8, November 2021.
Diduga, situs ini ambruk dikarenakan cuaca buruk. Di samping kondisi situs yang sudah lapuk. Pantauan radarcirebon.com, para pekerja kini tengah mengangkut beberapa material dari lokasi.
Diduga kayu sudah dalam kondisi rapuh, atap Bale Kambang salah satu bangunan yang terletak di balong belakang Keraton Kasepuhan atau persis di depan kediaman keluarga Sultan Kasepuhan Cirebon ambruk.
Bale Kambang tersebut merupakan tempat sultan dan keluarganya untuk bersantai di sekitar kolam.
“Ambruknya sih tadi pagi (8/11). Yang ambruk itu atap dan kayu penyangganya, kalo balenya sih nggak ambruk,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keraton Kasepuhan Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat.
Dijelaskan Ratu Raja Alexandra, kondisi Bale Kambang sudah sejak lama rusak.
“Ia memang kondisinya sudah rusak. Kami sih niatnya mau dibenerin, tapi terbentur dana,” jelasnya.
Bale Kambang ini bukan merupakan situs yang dibangun oleh Sultan Sepuh ke XIII (alm) PRA Maulana Pakuningrat pada awal tahun1980 terbuat dari kayu jati dan papan.
Kemudian direnovasi menggunakan batu bata ketika ada revitalisasi Keraton Kasepuhan oleh Pemkot Cirebon pada tahun 2007.
Menurut adik kandung Sultan Sepuh ke XIV almarhum PRA Arief Natadiningrat ini, pihaknya tetap menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di Keraton Kasepuhan.
“Semua bangunan dan benda cagar budaya yang ada di Keraton Kasepuhan ini masih kami jaga dengan baik dan terawat. Bahkan kebersihan di lingkungan keraton pun masih kami lakukan,” ujarnya.
Ditanya terkait memperbaiki Kembali Bale Kambang yang ambruk tersebut, Ratu Raja Alexandra menuturkan, pihaknya masih menunggu anggaran.
“Jujur kami saat ini belum ada anggaran untuk pemugaran atau memperbaiki kembali Bale Kambang ini. Niat memperbaiki sih ada, kalau balum ada anggarannya gimana?,” pungkasnya. (rdh)