Longsor dan Angin Kencang Terjang Tiga Kecamatan di Sukabumi

Bahkan dahan dan batang pohon yang tumbang itu menutup akses jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas kurang lebih sekitar tiga jam. Tidak ada korban luka apalagi meninggal pada peristiwa ini dan batang pohon yang sempat melintang di menutup jalan serta puing warung yang rusak sudah dievakuasi.

Terakhir, longsor terjadi di Kampung Cijambewetan, RT 017 RW 008, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat yang mengakibatkan akses jalan yang berada di atas tebing yang longsor tersebut ikut tergerus dan nyaris terputus.

Akibatnya, akses jalan warga ini tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, bahkan pengendara sepeda motor kesulitan melintas dan harus hati-hati karena bisa saja tergelincir dan terjatuh ke dasar tebing setinggi empat meter.

Longsor ini dikarenakan dinding tebing yang semakin labil akibat digerus air sungai ditambah guyuran hujan sehingga tebing tanah itu tidak bisa lagi menahan beban di atasnya dan akhirnya longsor.

Meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun warga agar tidak nekat melintasi lokasi longsor apalagi di malam hari karena minim lampu penerangan sehingga dikhawatirkan terjadinya kecelakaan.

Sementara, Staff Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Dikdik Maulana mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personelnya ke lokasi dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan penanggulangan bencana.

Hujan deras yang turun setiap setiap hari bahkan kerap disertai angin kencang dan petir memicu terjadinya berbagai bencana dan data BPBD menyebutkan pada Oktober 2021 terjadi 90 kejadian bencana.

“Kami sudah menyiagakan personel dan berbagai peralatan lainnya dan terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk membantu penanganan bencana dan meminimalkan dampaknya baik dari segi kerugian harta maupun jiwa/nyawa,” katanya. (antara/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan