BIN Gelar Vaksinisasi Kalangan Pelajar dan Santri Sekaligus Door to Door ke Rumah Warga

SUKABUMI – Badan Intelijen Negara (BIN) terus gencar menggelar vaksinisasi untuk kalangan pelajar dan santri. Kali ini Kabupaten Sukabumi di gelar pelaksanaan vaksin secara door to door.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan pada pada Kamis (4/11) itu, menyasar SMP Islam Masagi dan SMK Ma’arif NU Alfatonah.

Target pelaksanaan vaksin sebanyak 2.500 orang. Sedangkan untuk vaksinasi door to door menyasar 2.000 orang yang berada di Kelurahan Jaya Mekar dan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Sementara itu, 1.000 orang santri yang berada di Pondok Pesantren Al-Mubarokah Ciranjang, Kabupaten Cianjur, juga mendapat penyuntikan vaksin. Kesemuanya akan memeroleh vaksin coronovac.

Menurut Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, kegiatan vaksinasi ini bertujuan  untuk mengejar target 70 persen kekebalan komunal. Agus mengatakan, program vaksinasi bagi pelajar merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan.

“Hari ini sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden dan Kepala BIN, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kabupaten Sukabumi. Hal ini juga dalam rangka menekan angka kenaikan Covid-19 di kalangan anak-anak,” jelasnya.

Dedy menegaskan, vaksinasi bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga. Gelaran vaksinasi di pondok pesantren dan sekolah sangatlah penting guna mencegah santri dan pelajar terpapar virus corona.

“Anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin, karena tingkat penularan Covid-19 sangatlah cepat. Anak-anak pun harus tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, meski sudah divaksin. Anak-anak pada masa pandemi harus diberikan perhatian khusus,” tegasnya.

Dia berharap kekebalan komunal bisa tercapai agar pandemi cepat berakhir. Dedy mengemukakan, kegiatan kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.

Dedy mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Tetap mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya,” ucapnya. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan