BANDUNG – Kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah di Kota Bandung kian mengkhawatirkan. Berdasarkan tes usap acak yang dilakukan di sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, kasus positif Covid-19 mencapai 250 orang lebih.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, dari data yang diterima, jumlah siswa dan guru yang mengikuti tes PCR sebanyak 8157 orang dari 214 sekolah.
“Update tanggal 2 November 2021 jam 12:00, itu jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 214. Dan jumlah sampel yang sudah diperiksa ada 8157,” terangnya saat dihubungi, Selasa (2/11).
Dari jumlah sampel yang melakukan tes PCR tersebut, Ahyani menjelaskan, terdapat 265 orang yang dinyatakan positif Covid-19, dan 7893 yang hasilnya negatif.
“Untuk hasilnya, positif (Covid-19) ada 265 orang atau 3,2 persen. Dan yang negatif ada 7892 atau 96,8 persen,” terangnya.
Ahyani menjelaskan, 265 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut meliputi 244 siswa dan 21 guru.
“Jadi itu hasilnya (yang positif Covid-19), 244 siswa dan 21 guru,” sebutnya.
Bertambahnya kasus positif Covid-19 ini berbanding lurus dengan jumlah sekolah di Kota Bandung yang terpaksa menghentikan PTM terbatas.
Sampai saat ini, total ada 54 sekolah di Kota Bandung yang harus menghentikan kegiatan PTM. Sebab, jumlah kasus positif Covid-19 di sekolah tersebut lebih dari 5 persen.
“Di atas 5 persen itu ada 54 sekolah. Dan 1 sampai 5 persen ada 53 sekolah, dan yang 0 persen ada 107 sekolah,” tuturnya
(Mg4).