INGGRIS – Juergen Klopp merasa seperti mengalami kekalahan saat Liverpool diimbangi Brighton & Hove Albion 2-2 dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Sabtu (30/10) malam tadi.
Terlebih, Liverpool sudah lebih dulu memimpin 2-0 berkat gol-gol Jordan Henderson dan Sadio Mane sebelum tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat Enock Mwepu dan Leandro Trossard.
“Saya tidak bisa mengubahnya sekarang, rasanya seperti kekalahan walaupun saya tahu kami tidak kalah,” kata Klopp selepas laga dikutip dari laman resmi Liverpool.
“Harus diakui ini satu poin yang pantas diraih Brighton karena berbagai alasan,” ujarnya menambahkan.
Menurut Klopp, Liverpool sebetulnya tampil sangat baik di momen-momen tertentu, tetapi kemudian kehilangan kendali dan gagal menjaga itu semua sehingga membuka kesempatan bagi Brighton.
Sebelum Brighton membalas, Mane sebetulnya sempat menjebol gawang tim tamu lagi tapi golnya dianulir karena offside dan Klopp menilai situasi itu sarat ketidakberuntungan bagi Liverpool.
“Gol kedua Sadio merupakan gol favorit saya dalam enam tahun di Liverpool, sebab memperlihatkan bagaimana kami mampu membuat lawan dalam tekanan ketat, sangat disayangkan itu handball,” kata Klopp.
Gol yang dianulir itu terjadi pada menit ke-33 saat para pemain Liverpool mengurung Brighton di area pertahanannya sendiri sampai pada akhirnya Mane menghalau upaya kiper Robert Sanchez menyapu bola.
Sayangnya, belakangan VAR menganulir gol tersebut karena tayangan ulang memperlihatkan bola sapuan Sanchez yang dihalau kaki Mane kemudian memantul lapangan dan mengenai lengan penyerang asal Ghana itu sebelum bersarang ke dalam gawang.
Di awal babak kedua, Mohamed Salah juga sempat menjebol gawang Brighton tetapi golnya dianulir karena ia terlanjur terjebak offside.
Sesudahnya, Liverpool kehilangan kendali dan seperti kehabisan ide saat memegang bola hingga Brighton mencetak gol balasan kedua lewat Trossard.
“Kami melambatkan permainan di momen yang keliru, kami tidak memperlihatkan inisiatif yang cukup di momen-momen lainnya dan itu tidak cukup bagus,” katanya.
“Saya pikir setelah gol Mo yang dianulir mungkin empat lima menit kemudian kami tampil menyerang, tapi sesudahnya kami lebih banyak melambatkan tempo ketika memiliki bola dan sibuk bertahan saat lawan menguasainya,” tutup Klopp.