Kasus Kematian Mahasiswa Saat Diklat Menwa, UNS Gelar Konferensi Pers, Rektor Tak Hadir

SOLO – Pihak UNS akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi pasca meninggalnya salah seorang mahasiswa mereka, Gilang Endi Saputra, 21. Gilang meninggal saat mengikuti diklat resimen mahasiswa (menwa) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Namun, Rektor UNS Jamal Wiwoho justru tidak tampak hadir dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Sidang 2 Gedung Dr Prakosa UNS, Selasa siang (26/10).

Pihak yang memberikan penjelasan terkait kronologi kasus kematian mahasiswa UNS saat diklat menwa adalah perwakilan rektor UNS. Dalam konferensi pers tersebut, hadir Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Ahmad Yunus dan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto.

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto mengatakan, saat itu rektor sedang ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga diwakilkan oleh WR akademik dan reputasi akademik UNS.

“Pak rektor memang sedang ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatannya sama seperti ini. Tapi intinya sama saja diwakilkan dengan kami,” ujarnya, dikutip dari Radarsolo.

Dalam konferensi pers tersebut, pihak kampus mengatakan bahwa telah menemui dan berdiskusi dengan keluarga korban, Gilang Endi.

Berdasarkan diskusi tersebut, pihak keluarga telah setuju jenazah korban diotopsi. Sampai saat ini proses penyelidikan dari pihak polisi masih terus berlanjut.

“Pada Senin pagi, (25/10) pukul 10.00, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk dilakukan otopsi. Sekitar Ashar, jenazah selesai diotopsi dan sekalian disucikan.  Setelah itu, jenazah diserahkan ke keluarga untuk pemakaman di rumah duka.” (ian/ria/radarsolo)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan