BANDUNG BARAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta wisatawan yang hendak berkunjung ke KBB, khususnya Lembang, bisa berhati-hati mengantisipasi cuaca ekstrem.
Pasalnya banyak destinasi wisata di Lembang, berada di tengah hutan pinus. Sementara saat hujan deras disertai angin terjadi, potensi dahan pohon patah hingga pohon tumbang sangat mungkin terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, sudah berkoordinasi dengan Perhutani dan pengelola wisata di Lembang untuk bisa memantau dan meminimalisir pohon tumbang yang mengancam wisatawan.
“Kita sudah koordinasikan dengan Perhutani dan pengelola, supaya melakukan pembenahan seperti memotong ranting yang rawan patah dan mengarahkan wisatawan tak beraktivitas di alam saat hujan deras,” ungkap Duddy saat dihubungi, Selasa (26/10).
Tak cuma soal destinasinya saja, pihaknya juga meminta agar wisatawan bisa berhati-hati saat melintasi sejumlah ruas jalan alternatif menuju kawasan Lembang yang rawan longsor bahkan sebagiannya sudah longsor namun belum diperbaiki.
Misalnya ruas Jalan Cihanjuang Rahayu dari arah Cimahi menuju Parongpong hingga ke Lembang. Kemudian ruas Jalan Cisarua yang juga menjadi jalan alternatif menuju kawasan Lembang.
“Hati-hati juga karena jalan alternatif menuju Lembang itu ada yang longsor dan sebagian lagi rawan longsor, seperti di Cikahuripan,” tuturnya.
Pihaknya sudah meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB melakukan perbaikan namun belum juga dilaksanakan.
“Sudah mengajukan perbaikan, tapi masih belum dilaksanakan. Jadi kita hanya melakukan antisipasi saja dengan memasang rambu tanda bahaya bagi pengendara yang melintas,” tegasnya.
Wilayah Jawa Barat sendiri termasuk Bandung Raya di dalamnya sudah memasuki musim hujan pada September Dasarian I dan akan bertahap memasuki musim hujan hingga Desember Dasarian II. (mg6)