JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengamankan tiket perempat final Denmark Open 2021 melalui kemenangan rubber game atas pasangan India M.R. Arjun/Dhruv Kapila, Kamis malam.
Pasangan unggulan keempat ini terpaksa melalui tiga gim dengan skor 21-15, 17-21, 21-12 selama 46 menit karena kesulitan beradaptasi dengan situasi lapangan yang berbeda dari Piala Sudirman dan Piala Thomas.
“Kalau di Sudirman dan Thomas bolanya cenderung berat, tapi di sini sangat cepat dan melintir. Jadi memang harus cepat penyesuaiannya,” kata Fajar lewat info tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Menurut Fajar, mereka berusaha bermain sabar di gim pertama dan lebih berfokus untuk mengendalikan permainan lawannya. Alhasil mereka bisa lepas dari bayang-bayang Arjun/Kapila pasca interval kedua dan terus menambah poin hingga usai.
Namun pada gim kedua, Fajar/Rian kalah start sehingga bisa dikendalikan lawannya dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Di gim kedua kami kalah start, jadi mereka bisa berkembang,” ungkap Fajar.
Pada gim penentu, Fajar/Rian tak mau lagi ketinggalan sehingga langsung memberikan tekanan demi bisa mengendalikan permainan lawannya.
Usaha mereka dengan bermain lebih cepat pun membuahkan hasil dan menutup pertandingan dengan tiket ke babak delapan besar turnamen BWF Super 1000 ini.
“Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan. Di gim ketiga kami ambil lagi irama permainan untuk langsung menekan,” Fajar menuturkan.
Sementara menurut Rian, kemenangan mereka kali ini hingga bisa ke perempat final tak lepas dari kesuksesan mereka menjadi bagian tim Piala Thomas pekan lalu.
Bagi Rian, kemenangan Piala Thomas menjadi pelecut semangat untuk mempertahankan momentum kesuksesan di turnamen-turnamen lain.
“Senang dan bangga jadi bagian tim Thomas Indonesia dan mencetak sejarah sebagai juara. Kami ingin mempertahankan momentum itu di ajang ini dan juga ke depannya,” pungkas Rian.
Lolos dari pertemuan perdana kontra M.R. Arjun/Dhruv Kapila, Fajar/Rian masih menanti calon lawan di perempat final antara Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Malaysia dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.