KABUPATEN BANDUNG – Anggota DPRD dari Komisi II Hj. Yuningsih menyoroti ketersediaan pasokan bibit benih untuk petani. Hal ini terjadi karena adanya refocusing anggaran yang terjadi di Dinas Pertanian Jawa Barat (Jabar).
Dia menilai, di masa Pandemi Covid-19 sektor pertanian sebetulnya tidak terlalu terdampak secara signifikan. Bahkan cenderung bisa bertahan di masa Pandemi.
Untuk itu, anggota Legislatif dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu ini, meminta kepada Pemprov Jabar agar anggaran untuk pengadaan benih pertanian dianggarkan kembali.
‘’Jadi harus adanya prioritas bahwa refocusing anggaran tidak harus terkena pasa semua sektor terlebih sektor pertanian,’’kata yuningsing dalam keterangannya belum lama ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai, selama terjadi refocusing anggaran seharusnya tidak harus terkena pasa semua sektor terlebih sektor pertanian dapat bertahan ketika terjadi pandemi.
“Seperti awal bahwa refocusing itu tidak harus semua sektor tetapi harus ada perioritas terutama sektor pertanian, karena sesungguh sektor ini tidak terlalu terdampak dimasa pandemi,” ucapnya
Yuningsih menyebut, penerimaan pasokan bibit benih oleh petani yang hanya 1/3 dari sebelum adanya refocusing, menyebakan banyaknya keluhan.
“Karena banyak sekali petani yang mengeluhkan yang dimna harusnya pasokan bjbit yang di dapat hanya 1/3 dari total sebelumnya, harapannya ada kewajiban pemerintah untuk lebih memprioritaskan pertanian,” kata Yuningsih.
Yuningsih menegaskan Komisi II akan terus fokus untuk pemulihan ekonomi di jawa barat ditahun tahun anggaran 2022 agar ekomomi dijawa barat dapat berjalan seperti sebelum adanya pandemi covid-19.
“Untuk dianggaran 2022 juga sudah harus segera, mudah mudah tahun depan anggaran di pertanian sudah bisa lansung diaplikasikan supaya pemulihan ekonomi akan lebih baik,” tandasnya. (yan)