RIYADH – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi (KSA) membuka secara penuh Masjidil Haram di Makkah untuk para jamaah umat islam dari seluruh dunia yang ingin melakukan ibadah umrah.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Masjidil Haram Dr. Saad Bin Mohammed Al-Muhaimid mengatakan, Arab Saudi saat ini telah melonggarkan pembatasan COVID-19.
”Jadi Masjid Suci umat Islam itu dapat kembali menerima jamaah umrah dan haji dengan kapasitas penuh,”kata Saad dalam keterangannya seperti yang dilansir kantor berita Arabnews.com.
Namun, Pemerintah Arab Saudi memastikkan pihaknya tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat dengan aturan khusus bagi setiap jamaah.
Al-Muhaimid menambahkan jamaah masjid suci tetap diwajibkan memakai masker dan harus melakukan reservasi untuk umrah dan sholat dengan menggunkan aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna.
Saat ini, para pekerja di Masjidil Haram sudah membuka stiker yang mengingatkan orang untuk menjaga jarak sosial.
Hal ini menandai berakhirnya, bahwa dalam menjalakan ibadah shalat dan berdoa bagi jamaah harus memiliki jarak 1 sampai 2 meter.
Mulai hari Minggu ini, jarak sosial tidak lagi wajib di pertemuan sosial atau di tempat umum termasuk di transportasi umum dan di restoran, bioskop, dan mal.
Masker wajah tidak lagi wajib dalam pengaturan luar ruangan, kecuali untuk lokasi tertentu tertentu termasuk dua masjid suci yaitu masjidil Haram dan Masjid Nabawi. (Arabnews/red)